Cantik,pintar,berbakat,populer,dan berasal dari keluarga kaya. Bisa di bilang itu gue Jessy Sahara putri. seorang cewek yang selalu di pandang disekolah, putri tunggal dari pasangan keluarga kaya terpandang. disayangi dan dicintai sama seluruh keluarganya. Menurut kalian sesempurna itu?
_______MyDestiny❤️________
tahun kedua gue di SMA jaya Wijaya, sekolah elit di ibukota. Saat itu masa pengenalan lingkungan sekolah dan sebagai ketua OSIS yang memimpin gue harus selalu sigap, walau guru gue tidak mengharuskan itu bahkan sempat melarang gue untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan ini, begitu juga keluarga dan sahabat" gue tapi gue bersi keras untuk ikut kegiatan ini karna ini tanggung jawab dan ini yang gue mau.
Gue berikan arahan dan semua kelompok sudah dibagi. baru sebentar rasanya gue udah capek banget tapi gue tetap maksa ngikutin anak-anak buat beresin seluruh sekolah. Hana , sisi dan kevin maksa gue buat istirahat tapi gue gak mau karna gue rasa gue masih bisa. waktu menunjukan pukul 12: 30 saat itu gue harus memberikan arahan lanjutan untuk latihan kepemimpinan dasar. Walau gue udah pucat banget ,jantung gue berdetang lebih kencang. gue tetap naik keatas panggung. tepat di atas panggung badan gue perlahan jatuh kebelakang.
Kevin langsung lari sekencangnya ngehampirin gue, sampai diatas panggung itu dia langsung gendong gue trus lari gak karuan. sisi dan hana juga langsung lari ngikutin kita dari belakang, sesekali gue lihat wajah mereka penuh kekhawatiran, Kevin bahkan lari tanpa perduli siapapun yang ada di depannya. gue cuma bisa diam nahan rasa sakit dan debaran kencang dari jantung gue, karna gue tau tugas gue saat itu adalah TERUS HIDUP
Gue lahir dengan kelainan jantung. 12 operasi selama tujuh belas tahun kehidupan gue, kata dokter itu mukjizat karna kondisi gue emang udah kronis banget, berbagai macam jenis obat-obatan yang harus selalu gue minum. Senyuman-senyuman palsu dari mama papa dan sahabat gue saat di rumah sakit.
Terlahir cantik dan kaya yang dipengenin semua orang bahkan gak ada artinya sama sekali, terkadang rasanya gue pengen langsung mati aja, supaya gak ada lagi yang nangis karna gue, dan gak ada lagi senyuman-senyuman palsu di depan pintu ruang operasi.
Senyuman khawatir itu memang menyakitkan, tapi saat itu gue terus berdoa berharap mukjizat lain yang datang, supaya gue bisa keluar dan melihat lagi, gue pengen hidup karna mereka.
~MyDestiny❤️~
Pukul 06:30, setelah gue pake seragam sekolah dan jepitan rambut mahal yang di kasih papa. Seperti pagi biasanya gue turun kelantai bawah buat sarapan. gue suka banget baca jadi selalu ada buku di tangan gue kemanapun gue pergi.