Blurb
"Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata."
Kalimat dari Soe Hok Gie menjadi awal mula takdir menghampiri Anja dan Ian untuk mendikte perjalanan saling menemukan saat konflik 98 menjadi luka yang indah bagi keduanya.