Kamu menatap ke langit, melihat jutaan air yang turun dari langit itu.
Sambil tetap mendongak, kamu pejamkan mata lalu merentangkan tangan. Menikmati tetesan–tesesan hujan di wajahmu, di rambutmu, di tanganmu, di tubuhmu. Airnya serasa menggelitikimu, seperti mengajakmu tertawa juga berdansa. Kamu mulai tersenyum. Airmata sudah berhenti sedari tadi. Kamu menyadari bahwa ini adalah hari yang seharusnya dirayakan, hari dimana kebenaran terungkap dan kamu diselamatkan oleh kesempatan untuk melihat siapa laki-laki itu sebenarnya.
Hey Dadang!
“Tiada kusangka, tak ada tangis saat kau pergi, begitu saja, terimakasih kau telah mendua, silahkan pergi dari hidupku.”
Suara Nino dan Rayi dari Ran tiba–tiba muncul begitu saja seperti berbisik bernyanyi akapela di telingamu. Memberikan semangat. Pelan-pelan kamu mulai mendengarkan irama musik lengkapnya di antara air hujan yang menetes.
Nah, sepertinya air hujan sudah mencuci otakmu untuk menjadi bersih dan pintar lagi. Membersihkan otakmu, setelah beberapa waktu otakmu disumpal dengan kalimat-kalimat cinta palsu yang sekarang terasa garing dan membosankan. Kamu gadis kecil yang pintar, otakmu berputar dan sadar bahwa dirinya adalah looser yang tidak berharga dalam hidupmu. Dia tidak layak mendapatkanmu. Tidak ada yang perlu ditangisi. Tidak perlu menjadi cengeng. Perempuan seperti kamu haruslah kuat. Sekuat superhero.
Kamu lalu mulai menikmati hujan yang turun, kamu mulai menari-nari pelan di depan Braga City Walk yang basah. Dan lagu “Begitu Saja” menjadi musik latar yang sekarang terdengar keras hanya di telingamu saja, dalam pikiranmu saja, memberimu semangat sehingga kamu menari–nari cepat dengan asyiknya dan berputar–putar riang dalam riak hujan sambil tertawa lepas. Kakimu bermain air membuat cipratan–cipratan yang senang. Semua orang melihatmu.
Sebagian melihatmu aneh dan saling berbisik, sebagian melihatmu tersenyum ikut bahagia bersamamu. Meski tidak mengerti apa yang dibahagiakan, tapi percayalah bahagia itu memang menular, bila kamu tersenyum bahagia maka orang yang melihatmu, dia pun pasti akan ikut tersenyum bahagia juga. Coba saja. Semakin banyak orang yang memperhatikanmu.
Demi apa pun itu, kamu tidak perduli.