Sorot pandang Sang Surya kembali mengarah kepada tempat lain yang harus ia bangunkan kembali. Sedangkan, tempat ini berganti dengan hiruk pikuk gemerlap bulan yang siap bertahta dengan gagahnya malam ini.
Detik demi detik Lysha habiskan dengan menghitung waktu kapan malam akan berganti dan membuatnya kembali bertemu dengan Afnan. Kegelisahan dan pikirannya bersatu, menerka seperti apa momen yang akan ia lewati di atas sebuah bangunan tinggi, dengan seseorang yang harusnya tidak memiliki hubungan lebih dengannya selain pekerjaan.
Bukanya dirinya, tetapi malah Ratu yang sibuk mempersiapkan apa yang harus Lysha kenakan dari atas sampai bawah. Ratu seperti sangat bahagia dan menantikan momen seperti ini sudah lama, namun harapannya selalu harus ia tunda karena ia sangat mengetahui bahwa Lysha masih terus menutup kemungkinan-kemungkinan itu untuk orang lain, kali ini wanita itu sudah tidak harus menutup kebahagiaannya karena anaknya sudah terlihat mulai merelakan apa yang menjadi masa lalunya.
Ratu mengamati dua buah gaun yang menurutnya menjadi daftar dua besar gaun yang akan Lysha kenakan. Sebuah maroon tie dress dan a-line dress berwarna hitam dengan potongan v-neck dan berlengan panjang. Ratu melihat dengan seksama dan membayangkan putri sematawayangnya cocok menggunakan gaun yang mana.
Lysha yang baru saja selesai mengeringkan rambutnya dengan hair dryer lalu keluar dari kamar mandi, bingung melihat Ratu duduk di atas bibir kasurnya sambil mengamati dua gaun yang menggantung di depannya.
“Mama lagi ngapain?” tanya Lysha sambil mengelus rambutnya yang baru saja kering.
“Mama bingung kamu cocok pakai yang mana malam ini,” jawab Ratu.
Lysha tersenyum lalu mendekati Ratu sambil mengikuti wanita paruh baya itu untuk mengamati kedua gaun yang sudah dipilih oleh Ratu.
Entah kenapa, dari awal Lysha sangat tertarik dengan A-line dress yang menurutnya terlihat elegan untuk momen malam ini “Kayanya ini bagus deh, Ma,” tunjuk Lysha.
“Yang hitam?”
Lysha mengangguk.
“Oke,”
Ratu memberikan satu jempol tangan kanannya, tanda ia setuju dengan pilihan Lysha.
***
Sebuah senyum merekah setelah aplikator lip matte selesai membantu pekerjaannya memberikan warna di bibirnya.
“Anak Mama cantik banget,” ucap Ratu setelah ia selesai menata rambut Lysha dengan gaya sleek low ponytail.
Lysha memandangi dirinya di depan cermin sambil terus melengkungkan senyumannya. Rekah senyumnya semakin sempurna dengan lip matte berwarna cherry red.
Wanita itu tak ingin lama-lama memandangi penampilannya saat ini, ia kemudian langsung mengambil sebuah kotak perhiasan dan mencari sepasang anting hoops yang akan ia kenakan.
***
Sebuah mobil sedan hitam terparkir di depan sebuah gedung yang sangat terkenal di Jakarta. Mobil itu menurunkan seorang penumpang wanita dengan penampilan sangat rapid an mendapat sambutan beberapa karyawan yang membantunya keluar dari mobil dan mengarahkannya untuk bertemu dengan seseorang yang sudah menunggunya di dalam.
Suara hentakan hak stiletto berwarna beige cukup menggema, dan membuat seorang laki-laki yang sedang berbicara dengan beberapa orang, langsung sadar akan kehadiran seseorang yang sudah ia tunggu.
***
Afnan POV