Become The King Great Demon

Arif Senpaii
Chapter #2

Awal Mula

"Kenapa harus aku ?"

"Kenapa tuhan tidak adil terhadapku?"

"Kenapa aku yang harus menanggung semuanya?"

"Kenapa aku yang selalu di salahkan?"

"Kenapa kau masih membuat diriku hidup saat keluargaku, ayah ibuku kau renggut?"

"Kenapa kau hanya menyisahkan aku dalam keluargaku?"

"Kenapa kau buat hidupku seperti ini?"

"Kenapa tidak ada teman di sisiku saat ini?"

"Kenapa saat keluargaku mati, mereka yang ku anggap 'teman' tak disisiku, mereka terang-terangan meninggalkanku?"

"F**k"

"Persetan dengan segalanya. Aku hidup bagai badut yang dimainkan dimana mana, di permalukan tanpa belas kasih"

"Aku akan bayar semuanya. Aku pasti akan bayar semuanya, bahkan kepadamu, DEWA"

Di sudut toilet di sekolah, ia mengutuk mereka, yang telah membuatnya tersiksa selama bertahun-tahun lamanya.

Dia hanya siswa kelas 3 SMA. Namanya Arif Raizhen (Raizhen), korban bullying dimana mana, entah itu di sekolah, di tempat ia bekerja paruh waktu, bahkan di jalanan, ia selalu jadi korban kekerasan verbal maupun fisik.

Dulu saat orang tuanya masih ada, semua orang tak berani mempermainkannya dan berlaku kasar padanya. Namun, semuanya berubah saat orang tuanya meninggalkanya. Sikap semua orang berubah 180 derajat terhadapnya, mereka mulai mempermainkannya. bahkan, sejak awal SMA, ia selalu menjadi korban bully di sekolahnya.

'Dingg dingg dingg'

Bel sekolah telah berbunyi, waktunya ia masuk kelas. Raizhen keluar dari toilet dan berjalan menuju ruang kelasnya yang berada tak jauh dari toilet dimana ia berada. Sesampai di depan pintu masuk ke kelasnya, ia segera membuka pintu kelas.

'Byuuurrr'

Sebuah gayung yang berisi Air lumpur menjatuhinya dan membasahinya. Aroma busuk menyatu dengan tubuh kurusnya.

Teman kelas Raizhen yang melihatnya pun tertawa. Bahkan, tak ada satupun yang tidak menertawakan sambil menutupi hidungnya karena aroma busuk yang menyebar dari tubuh Raizhen.

Raizhen melihat seisi ruang kelas dan mengutuk dalam hatinya. "F**k, aku akan mengingat wajah wajah kalian!"

Raizhen mengepal tangannya dan mengusap wajahnya yang mengotorinya dengan lengan bajunya dan segera menuju ke tempat duduknya yang berada di pojok dekat jendela. Tapi sayangnya, tempat duduknya sudah di tempati oleh Mark yang terkenal sebagai boss kejam di sekolahnya.

Lihat selengkapnya