Setelah itu. Raizhen mandi membersihkan diri dan tak lupa gosok gigi. Setelah mandi, ia masak mie yang masih tergelatak di pojok laci. Lalu, olahraga ringan dalam rumah seperti dulu saat covid 1 9 ada, sekarang covid 1 9 sudah di basmi, hidup jadi tenang lagi.
Waktu berlalu sekejap mata
Saat malam hari, Raizhen bersiap pergi ke tampat yang terkenal adanya hantu dan misterinya dan berharap bertemu dengan hantu sekaligus membasminya untuk menambah kekuatan Raizhen karena ia berkeinginan dan bertekad untuk merubah hidupnya.
"Demon, apakah perlu untuk menyiapkan air suci untuk melenyapkan hantu?" Raizhen bertanya pada Demon. Demon ini adalah nama dari Raizhen untuk si iblis yang berada pada dirinya.
"Air suci, apa itu?" Demon kebingungan dan tanya balik.
"Air suci yang di gunakan pengusir hantu di acara TV, air itu disemprotkan ke hantu, tiba tiba hantu itu menguap dan menghilang begitu saja," jawab Raizhen.
"Oohh, itu, tak usah. Bayangkan aja dengan imajinasimu bahwa kamu membawa pedang di tangan kirimu, imajinasimu akan menciptakan pedang dalam kenyataan dan itu akan membantumu dalam perburuan hantumu, itu adalah salah satu kemampuan yang ku punya untukmu," ucap Demon sekaligus memberitahu Raizhen bagaimana cara menggunakan salah satu kekuatan kemampuanya.
"Sayangnya, itu juga terbatas waktu penggunaanya, karena lemahnya dirimu," Imbuh si Demon.
Raizhen melirik ke meja dapur. "Untuk jaga-jaga aku akan bawa pisau dapurku ini," Ucap Raizhen sambil bersiap menuju ke rumah kosong yang terkenal dengan misteri dan horrornya.
"Oleskan pisau itu dengan darahmu, darahmu sekarang tercampur dengan darahku, itu sangat efektif untuk membasmi hantu hantu kecil." Demon memberitahu Raizhen. Bagaimanapun Raizhen dan Demon sudah berbagi tubuh. Jika salah satu diantara mereka mati, maka yang lain juga akan mati.
"Baiklah, aku akan mengolesi dengan darahku saat aku bertemu dengan hantu itu," ucap Raizhen dan demon diam setelah itu.
Raizhen memakai jaket hoodie dan menutup atas kepalanya dan memakai masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Raizhen keluar rumah dan berjalan menuju ke rumah kosong yang katanya penuh hantu dan misteri.
Hanya sekitar 10 menit dalam perjalanan, Raizhen sudah berada di luar rumah yang terkenal akan adanya hantu.
"Hmm, seperti yang di beritakan di internet. Ini benar benar menyeramkam, aku belum masuk aja sudah merasakan bahwa ini sangat berbahaya," ucap Raizhen pelan, entah kenapa jiwa pengecutnya kambuh lagi, Raizhen merasa ketakutan, padahal niatnya kesini adalah membuat jiwanya kuat dan berniat untuk tak jadi pengecut lagi, Raizhen ingin berubah dan menghadapi ketakutannya.
Raizhen menggertakan giginya dan bertekad untuk masuk. Raizhen melangkah dan akhirnya ia membuka pintu rumah tersebut.
Tiba-tiba ada suara yang menyambut Raizhen di balik pintu. "Siapa? Kenapa kamu kesini?"