Becoming a Mother to Myself

Pens_Aether
Chapter #4

03. Aeri

Mama Hil, itu panggilan yang pernah disebutkan Papanya dulu ketika Elara bertanya. Dan sekarang, dia dipanggil Mama Hil oleh seorang bocah kecil yang duduk di sampingnya dan dengan serius mengoleskan obat merah di beberapa luka lecet pada telapak tangan Mamanya.

Elara kecil (selanjutnya disebut Ara) merasa sangat bersalah karena mamanya jatuh cukup keras karena terpeleset kelereng miliknya. Ia memanggil Papanya untuk pulang tapi tidak memberitau dengan jelas apa penyebab sang Mama jatuh. Setelah membantu memindahkan Mamanya ke tempat tidur, gadis itu masih tidak menjawab kenapa Mamanya bisa jatuh tak sadarkan diri. Sampai lelaki itu bertanya sendiri ketika Elara bangun.

Sebenarnya Elara juga tidak ingat apa yang sudah tubuh ini alami hingga membuatnya pingsan. Bahkan beberapa bagian tubuhnya terasa sedikit sakit seperti lepas jatuh. Jadi jika tidak salah duga, mengingat pertanyaan pertama Ara ketika ia bangun dan kondisi tubuhnya sekarang, sepertinya dia jatuh karena terpeleset kelereng. Namun melihat Ara yang menunduk takut ketika sang Papa menanyakan alasan tak sadarkan dirinya barusan, Elara memilih berbohong dengan mengatakan ‘aku lupa mengelap air setelah mengepel dan terpeleset karena itu’.

Tapi fakta yang membuat tertawa adalah Papa benar-benar percaya bahkan memeringatinya untuk tidak mengepel lagi kemudian hari. Biar dia yang ambil tugas. Elara sama sekali tidak tau bahwa papanya adalah orang yang penuh kasih sayang seperti ini.

Ia juga terkejut melihat fakta bahwa Ara setakut itu dengan Papanya sendiri. Ara adalah dirinya ketika kecil dan ketakutannya juga ketakutan dia ketika kecil. Mungkin itu alasan kenapa mereka tidak terlalu akrab dikemudian usia.

Dan mungkin karena meninggalnya Mama membuat mereka menjadi semakin jauh. Yang ini lebih masuk akal untuk terjadi.

Berbicara tentang kematian Mamanya dulu, Elara tidak tau banyak tentang alasan dan penyebab Mamanya meninggal dunia. Ia hanya tau bahwa foto dengan dress kuning bunga-bunga adalah foto yang diambil tepat sebelum ia meninggal. Jadi artinya, dia meninggal dengan baju ini.

Apa itu artinya Mamanya benar-benar meninggal dan kini ia yang menggantikan untuk mengisi tubuh kosong tanpa ruh?

Lalu, jika itu benar, apakah berarti Mamanya meninggal karena terpeleset kelereng?

Hatinya benar-benar sakit jika hal konyol di atas sungguhan terjadi.

Ia menyalahkan dunia ini karena merenggut nyawa Mamanya di awal waktu sehingga dia tidak memiliki kasih sayang yang cukup. Tapi ternyata, penyebab semua ini adalah dirinya sendiri?

Ini hal paling menyesakkan sepanjang sejarah kehidupannya. Lebih menyesakkan daripada ketika dia gagal masuk universitas terakhir kali.

“Hil?” panggilan itu sedikit menyadarkannya. Papa yang memanggilnya. Akh!! Satu lagi permasalahan. Jadi sekarang, dia menjadi istri dari ayahnya sendiri. Hal gila apalagi ini. “Ada apa? Apa benar-benar perlu ke rumah sakit?”

“Ah, tidak tidak. Aku baik-baik saja.”

“Yakin?”

Lihat selengkapnya