Sama seperti semua yang sudah kulakukan dalam hidupku, memoar ini tidak akan mungkin terwujud tanpa cinta dan dukungan dari begitu banyak orang.
Aku tidak akan pernah menjadi diriku hari ini tanpa tangan kukuh dan cinta tanpa pamrih ibuku, Marian Shields Robinson. Dia selalu menjadi penyokongku, memberiku kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sementara tak pernah membiarkan kakiku terangkat terlampau tinggi dari tanah. Cintanya yang tak terbatas bagi anak-anakku, dan kesediaannya menempatkan kebutuhan kami di atas dirinya sendiri, telah memberiku rasa tenang dan percaya diri untuk menjelajah keluar ke dunia, tahu bahwa mereka aman dan disayangi di rumah.
Suamiku, Barack, cintaku, pasanganku selama dua puluh lima tahun dan ayah yang berdedikasi dan penuh kasih bagi putri-putri kami, telah menjadi pasangan hidup di luar yang kubayangkan. Kisah kami masih terungkap perlahan dan aku tak sabar menantikan berbagai petualangan yang tersisa di hadapan. Terima kasih atas bantuanmu dan bimbinganmu dengan buku ini ... karena telah membaca bab demi bab dengan saksama dan penuh kesabaran, dan karena tahu persis kapan saat untuk memberi sedikit arahan.
Dan untuk kakak laki-lakiku, Craig. Aku mesti memulai dari mana? Kau telah menjadi pelindungku sejak hari aku dilahirkan. Kau telah membuatku tertawa lebih sering daripada siapa pun di bumi ini. Kau adalah kakak laki-laki terbaik yang bisa dimiliki seorang adik perempuan; seorang putra, suami, dan ayah yang penuh kasih dan peduli. Terima kasih atas semua jam-jam yang kauhabiskan bersama timku dalam mengupas lapisan-lapisan masa kecil kami. Sebagian momen terbaikku dalam menulis buku ini adalah waktu yang kami habiskan bersama, dengan Ibu, duduk di dapur sambil menghidupkan kembali begitu banyak kisah lama.
Tidak mungkin aku bisa menyelesaikan buku ini tanpa tim kolaborator yang luar biasa berbakat dan kukagumi. Saat aku pertama bertemu Sara Corbett setahun sebelumnya, aku hanya tahu bahwa dia sangat dihormati oleh editorku dan awam dengan politik. Hari ini aku akan memercayakan hidupku padanya bukan hanya karena dia mempunyai pikiran yang menakjubkan dan menarik, tetapi karena pada dasarnya dia adalah manusia yang sangat baik dan murah hati. Kuharap ini barulah awal dari jalinan pertemanan yang langgeng.
Tyler Lechtenberg telah menjadi anggota berharga di dunia Obama selama lebih dari satu dekade. Dia datang ke dalam hidup kami sebagai salah satu dari ratusan pengelola muda lapangan Iowa yang menjanjikan dan telah menemani kami sebagai penasihat tepercaya semenjak itu. Aku telah menyaksikan dirinya bertumbuh menjadi seorang penulis kuat dengan masa depan yang luar biasa cerah.
Lalu ada editorku, Molly Stern, yang antusiasme, energi, dan gairahnya langsung membuatku tertarik. Molly terus menyemangatiku oleh keyakinannya terhadap visiku untuk buku ini. Aku sangat berterima kasih kepada dirinya dan seluruh tim Crown, termasuk Maya Mavjee, Tina Constable, David Drake, Emma Berry, dan Chris Brand, yang mendukung upaya ini sedari awal. Amanda D’Acierno, Lance Fitzgerald, Sally Franklin, Carisa Hays, Linnea Knollmueller, Matthew Martin, Donna Passanante, Elizabeth Rendfleisch, Anke Steinecke, Christine Tanigawa, dan Dan Zitt yang kesemuanya telah membantuku mewujudkan Becoming.