Daren Imanuel Arkananta. Putra sulung dari keluarga Arkananta. Seorang pria pemegang kekuasaan Arkananta Group, perusahaan terbesar di benua Asia dan Eropa yang bergerak di bidang transportasi, pariwisata, dan sejata api. Bahkan baru-baru ini Arkananta telah menandatangani kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan jam tangan ternama di Eropa. Mempunyai otak briliant, harta melimpah dan juga sifat yang sulit di tebak. Dirinya dapat tersenyum dan tertawa lepas di satu momen tertentu, namun di momen itu juga dirinya dapat langsung berubah seratus delapan puluh derajat menjadi seperti iblis.
Daren Imanuel Arkananta. Banyak orang memanggilnya Daren. Hanya keluarga dan para sahabat yang memanggilnya Noel. Baginya, keluarga dan persahabatan nomor satu. Pekerjaan nomor dua, sementara percintaan menjadi nomor kesekian setelah daftar pekerjaannya. Seorang perfectionist yang berhasil membuat nama Arkananta Group menjadi semakin besar dan bersinar di dunia bisnis.
"Permisi pak." Panggil seorang karyawan pada Noel.
Noel tidak menjawab tapi, matanya menegaskan kalau dia meminta kelanjutan dari bawahannya itu.
"Ini daftar anak magang untuk perusahaan kita selama tiga bulan ke depan." Ujar karyawan itu sambil menyerahkan sebuah binder cukup tebal pada Noel. Noel menerimanya dan mengangguk.
"Akan saya periksa. Ambil ini nati jam tiga."
"Baik pak."
Noel melanjutkan membaca berkas-berkas nya yang menumpuk dikarenakan tidak hadirnya kemarin, karena harus menemani sang mamih dan adik bungsunya menghadiri acara fashion show di New York City.
Merasa sedikit jenuh memeriksa berkas kerja sama yang ada di hadapannya kini, Noel mengambil alih berkas dokumen yang berisikan daftar nama para anak magang. Dilihatnya satu persatu CV milik mahasiswa yang dikirimkan ke perusahaanya.