‘’ Kalau memang tak sanggup, kenapa aku bebal berlagak sanggup ?’’
Aku menikmati makan siang ku di meja makan yang hanya ada aku. Ya hanya ada aku ditemani buku bacaan di tanganku. Sambil membaca, sambil menyuap nasi ke mulutku. Kalau ini, memang adalah kesukaanku. Membaca sudah seperti bagianku, semua yang membuatku penasaran atau bahkan hanya terlintas saja tetap aku baca. Ya sesuka itu aku membaca.
Sampai keheningan yang semu itu berakhir saat mama mendekatiku.
‘’Nak habis makan kamu siap siap ya kita mau ke kota…’’
Ya rumahku tidak berada di kota. Butuh sekitar 30 menit berkendara dari tempatku tinggal menuju pusat kota dan butuh sekitar 15 menit untuk menuju sekolahku. Aku hanya mengiyakan pesan mama tanpa bertanya untuk apa. Tanpa berlama –lama aku mengakhiri acara makan siangku dan bergegas bersiap. Tak banyak hanya mengganti celana pendek menjadi celana panjang.
Sepanjang perjalanan, aku hanya diam. Memang aku tidak banyak bicara, tidak suka mengobrol pula. Papa fokus menyetir sambil sesekali berbincang dengan mama, tapi tak ada pembicaraan yang mengarah ke tujuan kami ke kota. Apa aku penasaran ? sejujurnya tidak. Lagipula apa yang bisa dilakukan di kota selain berbelanja.
Aku memilih fokus pada layar dihadapanku dengan lagi lagi rentetan soal yang coba ku selesaikan., Kali ini mengenai tes verbal jadi hanya butuh penalaran saja.