Before Metamorphosis

THIRZA EUNIKE SILABAN
Chapter #4

AKU SOMBONG?

‘’ Aku menegakkan kepalaku menantang, tapi yang mereka lihat aku hanyalah seorang yang tak tahu malu’’ –tak berjalan baik-

MARET, 2021

Aku menatap nanar pada layar kecil di hadapanku. Mataku kosong tidak memiliki arti apapun. Air mata berkumpul di sudut kiri bola mataku, menunggu waktu kapan dia akan meluncur. Aku tidak buta warna, walau hanya sedikit, tapi aku bisa melihat warna yang begitu menyakitkan mata itu tepat di depanku.

‘’Sudahlah...berarti Tuhan punya rencana lain padamu..’’ papa menatap iba padaku. Aku hanya terdiam. Aku bahkan sempat berpikir apakah aku akan menangis dihadapan orangtuaku.

Merah,aku benci merah, hingga kini. Kenapa aku mendapat sebuah pengumuman dengan warna merah ?

Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2021. Masih ada kesempatan mendaftar dan mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 atau seleksi mandiri PTN.

Begitu katanya. Aku tidak lulus. UB Ilmu Komunikasi ? hanya omong kosong. Lolos dengan mudah? Hanya orang bodoh yang menyakini itu . Aku menangis? Bodoh, tidak ada kesempatan untuk itu. Tapi tidak bisa kupungkiri, setetes air mata sudah terlanjur meluncur di pipi kiriku. Katanya, jika air mata keluar dari mata sebelah kiri, artinya itu sangat menyedihkan. Memang mungkin sangat menyedihkan, tapi aku tidak ingin terlihat menyedihkan. Aku menyeka air mata sialan itu dan berjalan menuju kamarku. Kamar yang terpisah dari rumah utama dan menjadi sarangku selama ini. Aku membuka buku UTBK dengan tebal yang tidak terkatakan lagi. Tapi sudah biasa, tentu sudah biasa bagiku bukan.

Aku membuka kembali buku itu, tidak ada waktu menangis, gagal sekali bukan berarti untuk selamanya, gagal berkali-kali pun bukan berarti selama-lamanya. Aku hanya perlu berjalan dari jalan lain bukan ?

Saat aku berkutat dengan ribuan soal itu, sebuah notif wa kemudian mengganggu fokusku. Tanpa membukanya, aku seolah sudah tahu apa isinya.

Vya, kamu lolos gak ?

Vya,,aku lolos di UNDIP kamu gimana?

Lihat selengkapnya