Before Sunrise

Teuteu Fatimah
Chapter #1

Prolog

Apa bedanya Risa dengan perempuan penghibur, Risa dinikahi sedangkan perempuan penghibur tidak? Apa bedanya Risa dengan mereka, perempuan penghibur hanya sekali pakai kemudian dibayar, sedangkan Risa diberi uang setiap hari, dan dipakai berkali-kali? Mereka tetap sama, dipakai tanpa cinta. Risa menatap nanar punggung memunggunginya, laki-laki itu tertidur membelakanginya.

Setelah apa yang mereka rasakan bersama, laki-laki itu kembali menjadi beku dan tidak tersentuh. Risa meraba seprai yang ada di bawah telapak tangannya, hanya di sanalah Risa mampu mengenyahkan segala ke bekuan di antara mereka. Risa menatap nyalang langit-langit kamarnya, apa memang tugasnya sebagai istri hanya untuk menjadi penghangat ranjang saja, sebagai pengusir penat, pemenuh kebutuhan biologis dan syahwat. Lalu untuk apa mereka menikah, untuk apa mereka dengan munafiknya mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan, di hadapan keluarga mereka?

Setetes air mata berlinang dari bola mata Risa, dengan tertatih dia bangkit dari ranjang berusaha setenang mungkin. Agar tidak mengusik tidur Ezra, laki-laki itu yang kini masih tertidur pulas. Dengan perlahan Risa menutup pintu kamar mandi, lalu menyalakan shower. Membiarkan air sedingin es itu menyentuh kulit telanjangnya di malam kelabu, menyapu seluruh air mata yang tidak mau berhenti berlinang. Badannya terasa remuk redam, tapi yang paling parah adalah hatinya. Hati itu sudah lama retak. Namun, kini hati itu sudah hancur. Membawa kepingan-kepingan cinta dan harapan Risa hanyut ke dalam muara tak berujung. Bukan pernikahan seperti ini yang ia harapkan.

Risa pernah jatuh cinta dan patah hati, tapi tidak pernah sedalam ini. Cintanya pada laki-laki itu. Cintanya pada suaminya, yang seharusnya mudah.

Lihat selengkapnya