Before You Die

andriani
Chapter #3

#3 Malam Penghargaan

Bona membetulkan arah dasi kupu-kupu miliknya yang sedikit miring. Ia memberi rambut hitam lurusnya itu minyak rambut. Kemudian disisirnya rapi. Ia mengenakan pakaian formal. Jas hitam serta celana kain hitam, lengkap dengan sepatu pantofel hitam yang ia pakai saat dulu dilantik menjadi malaikat. Ia harus terlihat tapi karena malam ini merupakan malam penghargaan Amber, mantan pacarnya dulu. Ketika sudah rapi, Bona menatap pantulannya di cermin. Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa penampilannya malam itu sudah memesona.

"Kau sangat tampan malam ini Bona. Baiklah, saatnya bertemu Amber. Mudah-mudahan saja aku dapat berbicara dengan Amber walaupun singkat." Bona menuju ke lemari kecil yang berisi beberapa kunci mobilnya. Dari sekian banyak mobil, ia memilih mobil autopilot yang ia gunakan kemarin. Dengan kecepatan standar mobil itu melaju ke alamat yang ia tuju.

*

Sesampainya di tempat tujuan, Bona segera menuliskan namanya pada buku registrasi tamu undangan. Beberapa nama malaikat telah tercatat di situ. Ia kenal beberapa nama yang tertulis di situ. Tak banyak yang ia kenal dari buku tamu itu, tetapi ia tahu satu dua nama. Bona memasuki gedung pertemuan itu dengan langkah yang gagah. Di dekat pintu masuk ia disapa oleh teman satu divisinya, "Bon! Kau kemari juga? Biasanya kau sibuk mengurus orang-orang kaya yang akan meninggal." Bona mendengar itu langsung tersenyum sumringah. Ia memang terkenal sebagai malaikat yang hanya memilih orang-orang kaya. Itu memang sudah menjadi prinsip SOP pekerjaan yang ia tekuni itu.

"Jangan begitu Desta, aku memang sibuk tapi kuusahakan kemari. Sudah lama aku tidak ikut acara kumpul bersama begini. Surat tugasku bisa dicabut kalau terus menerus tak ikut acara kumpul bersama begini." Desta mendengar itu kemudian terbahak mendengar jawaban Bona. Bona mengitarkan matanya ke seluruh sudut ruangan itu. Ia mencari Amber. Lampu di ruangan itu mulai dimatikan karena acara sebentar lagi akan dimulai. Bona memutuskan berkeliling di ruangan itu sembari berharap menemukan Amber. Akhirnya, Bona menemukan Amber berada dekat di panggung ruangan itu. Bona menyapanya lebih dahulu, "Hai, Amber," sapa Bona singkat. Amber menoleh ke arahnya dan memberikan senyumannya, "Bona? Kau Bona?" tanya Amber memastikan lagi. Bona mengangguk dan mengiyakan, "Iya ini aku. Selamat atas penghargaanmu kali ini. Kau selalu saja mendapat penghargaan malaikat dermawan. Hari ini kau terlihat cantik Amber. Gaun merah yang kau kenakan membuatmu menawan dan terlihat feminim," kata Bona. Tak lama Amber dihampiri oleh teman pria Bona. Teman pria Bona menyapanya lalu menggandeng tangan Amber, "Kau tumben Bon ikut acara ini, apa kau menerima penghargaan juga?" sindirnya setengah mengejek. Bona menggeleng dan menjawab "Tidak apa. Aku ingin menemui seseorang tapi sepertinya tak ada," alasan Bona. Amber menatap Bona di depannya itu kemudian ia bertanya, "Apa aku mengenal orang itu?" tanya Amber. Bona menggeleng. Tidak mungkin ia menjawab bertemu Amber, jelas-jelas Amber telah memiliki penggantinya. Bona segera menyingkir dari situ dan ia memilih bergabung dengan Sam. Sam terlihat duduk di kursi sendirian. Bona mendekatinya dan duduk di samping Sam.

"Ah, Bona! Sudah kuduga kau akan datang. Tidak mungkin kau melewatkan kesempatan ini. Kau sudah bertemu Amber belum? Dia cantik sekali malam ini," puji Sam sembari melihat wajah Bona yang melamun dari tadi. Bona memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya soal Amber pada Sam, "Dia dan Dodit sudah berapa lama hubungan mereka? Apa mereka berpacaran?" tanya Bona. Sam mengangkat bahunya lalu berkata, "Entahlah. Aku tidak terlalu dekat dengan Dodit. Kudengar mereka dekat. Tapi kalau soal berpacaran kau tanya langsung saja. Setahuku mereka dekat saja tidak berpacaran." Untuk mengisi perutnya yang kosong, Bona mengambil beberapa alkohol yang disajikan di sloki. Sloki-sloki itu disediakan di meja khusus sehingga siapa saja dapat mengambil. Tepat pukul 7 malam, acara penghargaan itu dimulai. Bu Reyna naik ke panggung dan ia memulai acara malam itu.

"Selamat malam para malaikat yang saya kasihi. Perkenalkan saya Bu Reyna pemimpin divisi malaikat mimpi. Bagi malaikat yang baru bergabung, selamat datang. Bagi yang telah lama bergabung selamat bertemu kembali. Malam ini merupakan malam penganugerahan penghargaan bagi malaikat yang berprestasi dan patut diteladani. Prestasi dalam hal ini adalah malaikat yang membantu manusia tanpa meminta imbalan apapun juga malaikat yang paling banyak membantu manusia." Bu Reyna masih berpidato panjang di depan. Sedang Bona sudah merasa bosan ia tujuan ke situ adalah bertemu Amber. Ia sudah bertemu Amber namun tidak sesuai apa yang ia harapkan. Bona menyingkir dari tempatnya itu dan memilih duduk dengan beberapa kumpulan malaikat divisinya. Teman-teman satu kelasnya tidak terlihat di acara ini. Memang acara ini tidak wajib untuk dihadiri, tetapi setiap malaikat wajib datang di acara seperti ini minimal 3 kali dalam setahun. Ini kali kedua Bona datang di acara malaikat mimpi. Biasanya Bona akan datang saat rapat aturan baru malaikat mimpi. Kemudian ajang penghargaan malaikat, serta peringatan ulang tahun berdirinya divisi mereka. Untuk rapat-rapat program malaikat mimpi kainnya, Bona cukup membaca ulasan dari HP yang ia punya itu. Segala informasi yang berkaitan dengan malaikat dapat dibaca dari HP-nya.

Lihat selengkapnya