Begin

Fiha Ainun
Chapter #9

DELAPAN

Ami keluar dari asrama yang menurutnya sangat sumpek itu. Bagaimana tidak sumpek, biasanya sebelum Ami pindah ke sekolah ini, setelah pulang sekolah ia akan berkumpul dengan kawan-kawannya. Entah itu di rumah temannya atau di warung-warung pinggir jalan untuk menikmati makanan yang disajikan oleh tenda-tenda kecil itu.

Ami memang sangat jarang pergi ke kafe atau semacamnya untuk menongkrong, karena ia lebih suka dengan makanan yang disediakan di pinggir jalan seperti ketoprak atau mie ayam.

Dan kini kehidupannya berubah drastis 180 derajat setelah pindah di sekolah ini. Bagaimana bisa ia harus tinggal terkurung seperti ini dan tidak bisa menghirup udara segar yang biasa ia lakukan bersama teman temannya.

"Ahh, gue suntuk di sini," seru Ami pada diri sendiri sambil memasang muka kesal dan berjalan sempoyongan ke arah luar.

Gimana kalo gue kabur aja? pikiran itu pun langsung terbesit di benaknya.

Akhirnya ia menjalankan aksinya itu untuk keluar dari tempat yang menyesakkan ini. Jam sudah menunjukkan pukul 16:00 sehingga banyak siswa yang menghentikan kegiatannya dan hanya terlihat segelintir orang yang berlalu lalang, entah itu menuju mushola untuk melakukan kewajibannya atau sekedar berkeliling untuk mengumbar rasa kesal.

Ami berjalan mengendap-endap menuju gerbang sekolah yang terkunci rapat. Walaupun gerbang sudah terkunci, ia tak terlalu memusingkannya karena ia punya seribu cara agar dirinya dapat keluar dari area asrama itu.

Ia langsung memanjat gerbang itu dan meloncat dari atas. Sebenarnya aksi ini sudah biasa ia lakukan saat ia terlambat pulang ke rumah, jadi ia tidak memikirkan sama sekali kalau andai tulang punggungnya akan patah karena meloncat dari gerbang yang lumayan tinggi itu.

Ami menepuk-nepuk pelan telapak tangannya setelah turun dari gerbang itu. Akhirnya ia dapat merasakan udara segar di luar asrama.

Memang udara di asrama juga tidak kalah segarnya, namun justru sangat berbeda kalau dibandingkan dengan udara di luar asrama. Walaupun sejatinya sama saja, tapi menurut Ami udara di luar itu sangat menyejukkan, tidak seperti di asrama yang bisa disamakan dengan penjara itu.

Ami baru saja melangkah untuk pergi, namun ia justru dikejutkan dengan suara bariton seorang pria.

Ya, suara itu sedikit sama dengan suara dari salah satu member Exo Park Chanyeol yang memiliki suara bariton yang khas. Ohh ayolah, di saat seperti ini ia malah memikirkan suara Park Chanyeol yang seksi itu.

Mungkin saja suara itu adalah suara seorang penjaga asrama, atau suara seorang psikopat! Oh, sepertinya Ami terlalu banyak menonton drama korea hingga otaknya berpikiran yang tidak-tidak.

Lihat selengkapnya