Begin

Fiha Ainun
Chapter #12

SEBELAS

Setelah selesai pelajaran seni, semua siswa dan siswi langsung berhamburan untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga.

Ami sekarang benar-benar merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia sekarang harus berduet dengan orang yang benar-benar membuatnya selalu kesal setengah mati. Ami tahu ia berbakat dalam bidang tarik suara, tapi kalau pasangan duetnya harus Rifa, mana mungkin ia dapat menampilkan yang terbaik nanti.

Ami ingin sekali mendapat nilai yang besar di pelajaran ini, karena menurut Ami di pelajaran seni lah dirinya mampu mendapatkan nilai besar, sementara di pelajaran lainnya, nol besar. Tapi, kalau pasangan duetnya Rifa, Ami rasa kemungkinan untuk mendapatkan nilai yang besar hanya mimpi.

"Heh, ngapain? Kok bengong?"

Ami sedikit tersentak mendengar suara seseorang di sebelahnya.

"Kenapa diem di sini? Nggak ganti baju?" tanyanya lagi.

Ami baru sadar kalau suasana di kelas sudah sepi, hanya tinggal dirinya dan seorang pria, Kiki.

"Oh, iya. Ini mau ganti," jawab Ami sambil mengacungkan baju olahraga yang berada di tangannya.

"Ya udah, sono ganti baju gih. Nanti lo kena omel guru olahraga kalo sampe telat ke lapangan," seru Kiki lagi.

"Ya udah, gue ganti baju dulu, ya."

"Oke, gue tunggu di lapangan."

Kiki meninggalkan Ami yang masih berdiri di tempat.

Ami pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Setelah selesai mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga, Ami langsung bergegas hendak menuju lapangan. Namun langkahnya seketika langsung terhenti ketika seseorang menarik tangannya dengan satu hentakan keras sehingga posisi Ami langsung berbalik dan kini berhadapan dengan orang itu.

"Hya!" teriak Ami ketika belum mengetahui siapa yang menarik lengannya. Namun teriakannya terhenti begitu menyadari siapa orang yang berada di hadapannya kini.

Elsa, gumam Ami pelan.

Elsa segera menyingkirkan tangan Ami yang tadi berada di genggamannya itu lalu menepuk-nepuk pelan kedua telapak tangannya seolah tengah menyingkirkan debu dari tangannya.

"Ada apa?" Akhirnya Ami mulai berani membuka percakapan dengan Elsa.

"Ada apa?" Justru Elsa mengulangi pertanyaan Ami yang tadi ditujukan padanya. "Lo bilang ada apa? Lo masih bertanya ada apa, hah?!" terdengar suara Elsa lagi yang semakin meninggi.

Ami diam, bingung mau menjawab apa, karena Ami memang benar-benar tidak tahu apa yang tengah Elsa inginkan saat ini.

Elsa mendesah pelan lalu kembali menatap Ami dengan tatapan kebenciannya. "Gue udah peringati lo sebelumnya, kan?"

Ami menatap Elsa kebingungan karena ia masih belum mengerti apa yang tengah Elsa bicarakan.

Lihat selengkapnya