Begin

Fiha Ainun
Chapter #15

EMPAT BELAS

Ami berjalan ke arah ruang musik sambil sesekali melirik jam berwarna putih yang melingkar di tangan kecilnya. Pukul 05:00.

Tadi ia sudah membuat janji dengan Rifa untuk datang ke ruang musik jam 04:30, tapi nyatanya, dirinya sendiri yang malah melupakan janji itu.

"Ya, pabo pabo pabo!" Serunya sambil terus memukul pelan kepalanya sendiri.

Saat Ami membuka pintu ruang musik, ia hendak berseru memanggil nama Rifa sebelum matanya tak sengaja menangkap sesosok pria yang tengah duduk di depan piano sambil sesekali memainkan pianonya. Ia jelas kenal dengan pria itu.

"Kiki?" serunya dan itu berhasil membuat Kiki menoleh menatapnya. "Ngapain di sini? Rifa mana?"

"Rifa?" tanya Kiki balik. "Dari tadi gue sendiri, gak ada Rifa kok."

"Lah! Kirain dia udah dateng, gue udah buru-buru juga!" seru Ami sambil melangkah mendekati Kiki.

"Ada janji sama Rifa?" tanya Kiki lagi.

Ami menjawab dengan anggukan. "Gue janjian sama dia buat latihan di sini jam setengah lima, eh sekarang udah jam lima tapi dia belum nongol juga. Gue kira dia udah nungguin gue lama. Eh ternyata boro-boro, dasar kampret!" Ami mendengus kesal sementara Kiki hanya tersenyum mendengar ocehan Ami.

"Sini duduk." Kiki menepuk-nepuk kursi panjang yang ia duduki.

Ami melangkah lalu mengikuti intruksi Kiki untuk duduk di sebelahnya. "Udah siapin lagu?" tanya Ami.

"Kalo gue pribadi, udah sih. Cuma, kan gue butuh persetujuan Elsa juga sebagai partner duet gue buat masalah lagunya."

Ami hanya mengangguk-angguk pelan. "Lagu K-pop?" tanya Ami lagi.

Kiki mengangguk. "Iya lah, gue sama Elsa, kan sama-sama suka K-Pop, jadi ya jelas gue milih genre itu. Lo sendiri gimana? Udah dapet lagunya?"

Ami menggeleng pelan. "Belum ada yang sreg di hati gue."

Kiki tertawa mendengar penuturan Ami. "Gila, milih lagunya pake hati. Kayak orang mau pilih pacar aja."

Ami cengengesan melihat Kiki yang menertawainya. "Ya iya lah kudu pake hati, biar bisa mendalami," celetuk Ami. "Btw, lo mau nyanyi lagu apa?"

"Mm... kayaknya mau nyanyiin lagunya Baekhyun Exo ft Suzy aja deh."

"Dream?" tanya Ami. "Cocok juga tuh, mau nyanyi bareng dulu sama gue gak?"

"Ayo deh, masa iya gue tolak."

Akhirnya Kiki mulai memainkan not demi not piano di hadapannya, sementara Ami mulai menyesuaikan alunan musiknya.

Yeppeune, oneuldo eojemankeum

Ani oneureun deo yeppojyeotne

Ireon mareul, hal ttaemada neoneun mot deureun cheok

Neul ttan yaegireul hae

Kiki bernyanyi sambil sesekali melirik ke arah Ami yang berada di sebelahnya. Dan kini giliran Ami yang bernyanyi sementara Kiki hanya menyambutnya dengan senyuman manisnya.

Eojeun neomu, joheun kkumeul kkwosseo

Jigeum malhaejugin ganjireowoseo malhagi sirheo

Geurigo ireon geon, malhamyeon an doendae...

Dream dasin kkuji mothaneun neomu gibun joheun kkum

Naneun niga kkok geureoun geo gateunde...

Kiki pun mulai menyanyikan bagiannya.

Dream jongil areungeorineun neoumu gibun joheun kkum

geuge baro neo...

Saat hendak melanjutkan bagiannya lagi, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan otomatis menghentikan aktifitas bernyanyi dari Ami dan Kiki yang tengah berada di dalam.

Dapat terlihat jelas orang yang baru muncul dari balik pintu adalah Rifa, orang yang tengah ditunggu Ami saat ini.

Ami segera bangkit dari duduknya dan melangkah menghampiri Rifa.

"Woi! Rif, ke mana aja lo, gue tunggu juga!"

Rifa hanya cengengesan sambil sesekali menggaruk lehernya yang tidak terasa gatal. "Sorry, gue telat, ya?"

"Udah tau telat, pake nanya lagi! Lo pikir--" Ucapan Ami otomatis terhenti ketika melihat seorang gadis yang melangkah ke arah mereka.

Lihat selengkapnya