Satu tahun kemudian.
Kenzie mengaduk-aduk nasi gorengnya bosan. Terhitung sudah dua jam ia menunggu kedatangan pacarnya. Kedua netra Kenzie memang tertuju pada music live yang sedang tampil. Namun, angan-angannya masih saja membandingkan kondisi pacarannya dengan kondisi saat dulu Maxime masih berpacaran dengan Keysie. 'Apa setiap hubungan selalu terasa hambar begini ya,' batin Kenzie. Lidahnya pun sudah tidak berselera mengecap rasa nasi gorengnya.
Untuk membunuh waktu, Kenzie menyibukkan diri dengan mengirim pesan lebih dulu ke salah satu sahabatnya. Sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri.
Me:
Epoiii
Hanya selisih dua detik, pesan itu langsung dibaca Evi. Tak lama setelah dibaca, balasan yang tak kalah konyol muncul.
EpiCCC:
Aposee, Kendol Jennong??
Me:
paan si pi -_-
gw mau curhat iniii
EpiCCC:
tentang si keset?
Kenzie menahan tawa karena Evi kerap mempleseti nama Kenzie dan Keysie.
Me:
si max beneran pacaran sm Regi kan??
EpiCCC:
kn lo sahabatnya
eh
dulu deng
Me:
jwb aja ih!
EpiCCC:
iyaaa
icha sendiri yg blg
max sm regi suka bucin di kampus
Me:
setau gw icha ga pedulian sama max
EpiCCC:
people change, dude
Me:
sok inggris lo!
EpiCCC:
harus lah! calon translator Warner Bros nih!
Me:
amin nggak ya?
EpiCCC:
amin doooong