"Hah? Jadi admin di twitter?"
Ilham mengangguk, kemudian memutar laptop di hadapannya agar dapat dilihat oleh tiga remaja yang duduk di hadapannya. "Iya. Seperti yang kalian tahu, orang-orang gak ada yang tahu siapa kalian dan kalian pun gak punya media sosial pribadi untuk pribadi panggung kalian. Makanya, gua mau kalian tetep bisa berinteraksi dengan fans lewat akun twitternya Violet Veins. Gimana?"
"Emm... Jadi adminnya tuh ngomongin apaan?" Bram mengerutkan dahi sambil melihat-lihat tweet dari akun VioletVeins. Yang bisa ia lihat dari laptop itu hanyalah tweet-tweet mengenai update music video mereka dan update mengenai jadwal mereka, yang sebenarnya masih kosong melompong dan hanya ada jadwal live twitter di minggu depan. Kalau mau ngadmin, harus ngomong apaan, dong?
"Ya macem-macem, terserah lo lah." Kata Ilham sambil kembali menggigit burger breakfast yang ada di genggamannya. Hari ini hari Minggu pagi, dan Ilham mengajak mereka semua untuk jogging di car free day. Para remaja itu mengira bahwa Ilham akan menraktir mereka dalam rangka merayakan single kedua dan video klip pertama mereka, namun ternyata si produser musik itu malah kembali membicarakan pekerjaan di restoran cepat saji tersebut. "Hem.. misalnya, hari ini lo makan apa. Tapi gak bisa masukin foto wajah, ya."
"Ya iya lah Mas..." Gabi menyahut dengan nada sedikit kesal