Bekas Luka

Papp Tedd
Chapter #18

Delapan Belas

Senin, 02 Januari 2023

 

Pukul 15.00, nyaris seharian aku di sini. Kunikmati separuh waktu kerja di hari terakhir. Setiap benda di sana kuamati dengan baik. Mesin cup sealer press, wadah-wadah kecil tempat berbagai serbuk minuman disimpan. Celemek yang kupakai sepanjang hari, hingga aroma susu dan teh yang mengisi indra penciuman.

 

Gadis berambut cokelat yang terkadang menyebalkan, si tukang ngemil, dan dia tempatku berbagi. Hmm ... aku akan merindukan jalanan ini. Suasana macetnya, para pelanggan yang setia memesan minuman setiap hari. Aku secara resmi meninggalkan GreaTime mulai esok.

 

Pak Derry tampak datang bersama Tita. Aku izin pulang cepat karena Naufan mengajak fitting gaun malam ini. Dia telah menemukan wedding organizer terbaik dan siap memberikan pelayanan yang memuaskan.

 

"Hana, kamu yakin mau keluar saja?" tanya pria keturunan Tionghoa itu.

 

"Ya, Pak. Saya tidak bisa bekerja karena nantinya pindah ke Lumajang," ungkapku.

 

"Kalo itu keputusan kamu, saya terima. Semoga lancar dan langgeng, ya," harapnya.

 

"Aamiin. Terima kasih, Pak, sudah menerima saya bekerja di sini selama enam bulanan." Aku menjabat tangannya.

 

"Hanaaa ... aku nggak terima kamu pergi secepat ini." Tita kemudian memelukku erat.

 

"Nggak apa-apa, Ta. Baik-baik, ya, kalian." Aku menyeka air mata yang menetes.

 

"Han ..." Ririn terbata-bata.

 

"Anak baru nanti jangan digalakin, ya," pesanku.

 

"Aku pasti dateng ke pernikahan kamu. Kita pasti dateng." Dia melirik Tita dan Pak Derry secara bergantian, "nggak nyangka aku, drama dikejar-kejar si Tryan berakhir sama pangeran kaya," guraunya.

 

Pak Derry memberikan pesangon terakhirku. Aku menunggu sampai Naufan tiba karena kami harus melakukan fitting baju.

 

***

 

Sebelum ke lokasi, Naufan mengajakku mampir ke beberapa tempat seperti; toko sepatu dan tempat aksesoris. Aku diminta menyesuaikan ukuran sepatu. Rencananya dia akan memesan dua gaun, tetapi aku menolaknya sebab terlalu ringkih bila harus mengganti-ganti pakaian.

 

Naufan memilihkam bros mutiara dengan mawar putih untuk pelengkap di jilbabku nanti. Ya, aku telah meminta padanya untuk memesan gaun yang menutup aurat dengan design sederhana.

Lihat selengkapnya