Rezza bergumam sembari menatap Hendro yang berbaring di sofa dengan keadaan mabuk.
"Bagaimana aku mengatakan padanya, ibunya meninggal malam ini dan aku harus ke rumah sakit untuk mengurusnya." Rezza tidak tega melihat Hendro dalam keadaan seperti itu, dan dia berpikir bahwa setelah ini, tidak ada lagi kata aman untuk Arga. Rezza khawatir dendam Hendro akan semakin menjadi-jadi terhadap Arga.
"Entah apa yang akan Hendro lakukan pada Arga, setelah dia sadar ibunya tiada. Semua keluarga Hendro tiada, sudah pasti Arga yang akan mendapatkan imbasnya," Rezza kembali bergumam dengan penuh kekhawatiran.
Dengan terpaksa, Rezza meninggalkan Hendro dalam keadaan mabuk. Rezza tidak bisa diam saja karena ibu Hendro harus segera diurus malam itu juga. Berpikir siapa yang akan menemani dia ke rumah sakit untuk mengurus jenazah ibu Hendro, Rezza teringat pada om dan tante Tiri Hendro. Pikir Rezza, mereka masih keluarga Hendro biar bagaimanapun.
Rezza memutuskan untuk menghubungi om dan tante tiri Hendro untuk meminta bantuan dan menemani dia mengurus jenazah ibu Hendro di rumah sakit. Rezza berharap dengan bantuan mereka, proses mengurus jenazah bisa berjalan lebih lancar.
....
Betapa tidak, om dan Tante Hendro syok mendengar kabar meninggalnya ibu Hendro, Mereka akhirnya setuju untuk menemani Rezza dan membantu dalam proses mengurus jenazah ibu Hendro.
Setelah menghubungi om dan tante tiri Hendro, Rezza segera pergi ke rumah sakit, Rezza gugup dan berpikiran tak menentu, mengingat Hendro di rumah tengah mabuk berat, selain itu Rezza terlanjur bicara tentang ibu Hendro yang telah tiada. Rezza khawatir jika Hendro sadar ia mengingat sang ibu dan nekat menyetir ke rumah sakit.
....
Sampai di rumah sakit, Rezza akhirnya bertemu om dan Tante Hendro. ditemani oleh keduanya. Mereka membantu Rezza dalam mengurus prosedur yang diperlukan untuk jenazah ibu Hendro.
Sementara itu, Hendro masih dalam keadaan mabuk di rumah, tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan ibunya. Rezza khawatir tentang bagaimana Hendro akan bereaksi ketika dia sadar dan mengetahui bahwa ibunya telah meninggal.
Om dan tante tiri Hendro membantu Rezza dalam mengurus jenazah ibu Hendro dengan sebaik mungkin. Mereka membahas tentang rencana pemakaman dan bagaimana cara memberitahu Hendro tentang kematian ibunya.
"Bagaimana kita akan memberitahu Hendro tentang ini?" tanya tante tiri Hendro dengan khawatir.
Om Hendro berpikir sejenak. "Mungkin sebaiknya kita tunggu sampai Hendro sadar dari mabuknya. Lalu kita memberitahu dia dengan hati-hati."