Blurb
Naya hidup di antara tumpukan harapan yang bukan miliknya.
Setiap hari, ia berpura-pura baik-baik saja—di toko yang tak ia pilih, di hidup yang tak ia rancang.
Ibunya ingin ia jadi PNS.
Dunia ingin ia cepat berhasil.
Tapi hatinya hanya ingin satu hal: menulis dan merasa cukup.
Cintanya dihianati, impiannya dianggap mimpi kosong, dan hidup terus memaksanya diam. Tapi diam bukan jalan keluar.
Di titik paling gelap, Naya sadar: kadang, untuk bertahan, kita harus kehilangan segalanya dulu.