Belok yang Membawaku Pulang

Vsiliya Rahma
Chapter #1

Bab 1 Wisuda dan Harapan yang Hancur

"Dunia ini yang tidak adil, atau aku yang kurang keras dalam berusaha."


Hari itu cerah, namun ada awan yang menggelayuti hati Naya. Langit seakan ikut menyembunyikan perasaan yang bergejolak dalam dirinya. Wisuda adalah puncak dari perjalanan yang penuh perjuangan—sekian lama duduk di bangku kuliah, mendalami setiap materi, dan menatap masa depan dengan harapan yang tinggi. Namun, hari ini, Naya merasa seperti bunga yang layu sebelum mekar, meski senyum lebar terukir di wajahnya.

Duduk di kursi yang penuh sesak, Naya menatap deretan teman-temannya yang tersenyum lebar, menerima ijazah, dan berfoto bersama orang tua. Di sisi panggung, ibu Naya duduk dengan tatapan penuh harapan, tersenyum bangga meski matanya sembap. Ia tahu, hari ini adalah puncak yang diinginkan ibunya. Harapan besar untuk anak yang telah berjuang keras, yang kelak akan menjadi guru yang sukses, menginspirasi generasi muda. Itulah yang ibunya impikan.

Namun, di dalam dada Naya, ada kehampaan yang menyakitkan. Rasa lelah bercampur rasa takut menyelimuti dirinya. “Apa yang akan terjadi setelah ini?” pikirnya, saat ia menatap kelulusan ini seperti sebuah patung tanpa arti. Gelar sarjana Pendidikan Biologi itu tak lebih dari sekadar simbol—sebuah label yang menandakan berakhirnya masa kuliah. Tapi dunia yang menunggu di luar sana terasa jauh lebih besar dan rumit, penuh teka-teki yang tak mudah terpecahkan.

Setelah upacara selesai, Naya mencari ibunya di antara kerumunan, namun ada yang mengganggu. Ketika mata mereka bertemu, ibunya berkata dengan senyum tipis, “Kamu pasti bisa lulus tes CPNS kan, Nak? Kita sudah menunggu ini sejak lama.” Senyum ibunya seperti mata pisau yang perlahan menusuk. Harapan yang begitu besar, seakan tak memberi ruang untuk ragu atau kegagalan.

Lihat selengkapnya