BENANG MERAH

Huang Wiwin
Chapter #22

Part 22 Belum Terbiasa

Alfredo menunggu Mimika mengemasi barang yang diperlukan untuk tinggal sementara di rumah Alfredo, sedangkan Linda dan Paul menunggu di bawah.

"Al," panggil Mimika.

"Hmm?"

"Boleh tunggu di luar bentar?"

"Oh, oke."

Alfredo sempat merasa heran, tapi ia tetap berjalan keluar dan menunggu Mimika di luar kamar. Sebelum benar-benar keluar dan menutup pintu kamar Mimika, dia sempat melihat sekilas ke arah Mimika.

Begitu Alfredo keluar dari kamarnya, Mimika mencoba memanggil Doreko, tapi yang ia dapatkan hanya keheningan. Tidak mau membuat orang lain menunggunya terlalu lama, Mimika segera bergegas membawa barang seperlunya.

Di bawah terlihat Paul tengah duduk di salah satu kursi yang berada di ruang makan sambil memencet ponselnya dan melihat-lihat ke dalam aplikasi yang berisi banyak video hiburan.

Telinga Paul langsung terkoneksi dengan baik dan tidak berfokus dengan tontonan di depannya, begitu mendengar nama Monika disebut dalam percakapan Linda bersama seseorang di seberang sana.

"Rupanya putrimu dekat dengan putraku loh Monika."

"Iya, benar. Siapa tahu nanti kita jadi besanan?" Disertai dengan gelak tawa dari Linda.

"Baik. Kamu tenang saja. Kerja dan makan dengan benar. Jaga kesehatanmu Monika."

"Oke. Dadah."

Paul menghampiri Linda. "Kenapa tidak beritahu dia?" Setelah Linda telah selesai melakukan panggilan telepon ke Monika.

"Jangan. Nanti dia makin khawatir. Biar urusan di sini kita yang urus saja."

"Oke, terserah kamu saja Kakak Ipar."

Mimika turun bersama dengan Alfredo. Alfredo menuruni tangga dan berjalan ke bawah dengan mengangkat sebuah koper. Dia tidak membiarkan Mimika mengangkat barang, padahal dia sendiri pun sedang sakit.

"Sudah selesai?"

"Sudah Tante," jawab Mimika.

"Boleh Om minta kunci rumah kamu? Biar besok Om suruh orang Om datang untuk membereskan rumah kamu."

Mimika memberikan kunci rumahnya ke Paul. Sebelumnya, di dalam kamar dia sudah terlebih dulu mengambil pakaian, peralatan mandi, dan buku yang diperlukan untuk pergi ke sekolah besok. Dia memasukkan semua barangnya dengan rapi ke dalam koper. Tidak lupa Mimika menaruh kunci rumah dan ponselnya di dalam kantong rok miliknya.

Mereka keluar dari rumah dan tidak lupa mengunci pintu utama. Mimika dan Alfredo pulang bersama Linda dengan mobil yang Linda kendarai, sedangkan Paul pulang sendiri ke rumahnya.


****************


Mimika bangun lebih awal di jam enam pagi. Dia merapikan ranjangnya, kemudian pergi mandi. Setelah mandi dia membawa tas dan botol minumannya keluar dari kamar tamu. Sebelum keluar dia sudah mematikan lampu tidur.

"Pagi, Mimika," sapa Linda.

"Pagi, Tante."

"Hari ini kamu pergi ke sekolah diantar Tante ya."

Lihat selengkapnya