"Ma, ada yang mau kubahas sama Mama."
Linda yang baru masuk ke dalam rumah langsung duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Linda duduk di seberang Alfredo.
"Apa yang mau kamu bahas?" tanya Linda.
"Om Paul sudah selesai menyuruh orang membersihkan rumah Mika. Sekarang kunci rumahnya ada di aku," cerita Alfredo.
"Terus? Memangnya kenapa?"
"Mika mau balik ke rumahnya. Kalau Al rasa, lebih baik Al yang menemani Mika di sana agar dia tidak sendirian," kata Alfredo.
"Mama tidak setuju," tolak Linda secara mentah-mentah, tanpa berpikir panjang.
"Ma, coba pikir dulu. Mika pasti tidak nyaman tinggal di rumah kita. Dia pasti tidak enak sama Mama," ucap Alfredo.
"Iya, Mama paham soal masalah itu. Tapi, Mama khawatir kalau kalian berdua tinggal di sana." Linda menggeser sedikit posisi duduknya agar lebih nyaman. "Kamu tahu sendiri, sekacau apa kondisi rumah Mimika waktu kita di sana?"
"Aku tahu, Ma ... tapi, kan ada aku di sana. Aku yang bakalan menjaga Mika. Mama juga bisa sering ke sana, bukan?"
"Hmm ..."
"Mama setuju, kan?"
"Ya sudah," kata Linda pada akhirnya. "Tapi, kamu jamin tidak akan macam-macam ke Mimika, ya," lanjutnya, mengingatkan agar Alfredo tetap berhati-hati dalam bertindak.
"Iya, Mama tenang saja. Aku bukan orang seperti itu."
"Yang seperti apa?" tanya Linda.
"Mencari kesempatan dalam kesempitan."
"Bagus. Bagus ... Belajar dari mana kamu?" Linda langsung berdiri dan berkacak pinggang di depan Alfredo.
"Aku hanya meluruskan kok. Mama yang bertanya dan aku menjawab dengan baik," sahut Alfredo.
"Pandai berdalih juga kamu, ya," tuduh Linda.
"Engga kok, Ma. Pokoknya Mama tenang saja. Mika aman sama aku. Pasti kujaga dia dengan baik."
Linda menghela napas, lalu berjalan ke tempat Alfredo. Linda memeluk dan menepuk pelan punggung belakang Alfredo. "Mama percaya sama kamu kok."
Setelah melepaskan pelukannya, ia berkata, "Mama izinkan, tapi kamu yang bicara langsung ke tante Monika."
Linda mengambil ponselnya dari dalam tas. Dia langsung melakukan panggilan ke nomor Monika dan memberikan ponselnya ke Alfredo.
"Mama pergi mandi dulu. Kalau sudah selesai ngomong nanti taruh saja ponsel Mama di atas meja."
Alfredo hanya mengangguk sekali karena panggilannya telah dijawab oleh Monika. Linda langsung berjalan pergi dan masuk ke dalam kamarnya.
"Halo, Tante," sapa Alfredo.