"Nah,anak-anak, hari ini ibu akan membahas pelajaran tentang bendera dan beberapa negara yang mirip dengan bendera negeri kita" kata ibu Tami memulai pelajaran yang berdiri di depan ruang kelas 3.
"Sebelumnya ada yang tahu nggak bendera itu apa? " sambung ibu Tami menanyakan pada murid di ruang kelas 3.
Murid di ruang kelas 3 sebagian terdiam dan bengong termasuk Bento dan Sebastian. Ada juga yang hanya tolah-toleh karena kebingungan. Sarim seperti berpikir sejenak dan garuk-garuk kepala entah karena ketombe atau mendadak kepalanya terasa gatal oleh pertanyaan sederhana itu. Ada pula yang kasak-kusuk ataupun kisi-kisi dengan temannya tanda bertanya ulang maupun mau menjawab tapi ragu kalau salah dan akan ditertawakan teman-temannya.
Oleh karena tidak ada yang menjawab antara ragu atau takut dan ketidaktahuan maknanya ibu Tami pun menjelaskan.
"Baik ibu jelaskan ya tentang makna sebuah bendera. Bendera adalah sepotong kain atau berupa kertas segi empat maupun berupa segitiga memiliki corak warna tertentu yang bisa diikatkan atau dikibarkan pada ujung tiang, tongkat, kayu atau bambu maupun yang lainnya dan bisa digunakan sebagai simbolis untuk identifikasi baik untuk sinyal atau tanda- tanda, panji-panji, perkumpulan atau badan organisasi serta lambang suatu negara menunjukan kemerdekaan atau kedaulatannya"
Murid-murid di kelas 3 tampak serius menyimak penjelasan ibu Tami. Ada pula yang sambil mencatat pada buku tulis mereka.
"Nah mengenai sejarahnya kalian bisa baca nanti di buku ya, mengerti?" lanjut ibu Tami penuh kelembutan.
"Mengerti , Bu" sahut sebagian murid.
"Nah, kalian sudah pada tahu kan apa warna bendera negeri kita?"
"Sudah,Bu" jawab murid kompak
"Apa coba,Sebastian?" ibu Tami menunjuk Sebastian untuk menjawab pertanyaannya.
Sebastian agak terkesiap karena ibu Tami menyebut namanya untuk menjawab walaupun ia tahu jawabannya tetap merasa gugup saat mau menjawab.
"Me merah putih, Bu" sahutnya terbata tapi merasakan kelegaan karena bisa menjawab.