Bento dan murid kelas 3 yang lain duduk di bangku masing-masing. Bento tampak memandangi bangku di sebelahnya. Bangku di sebelahnya sekarang kosong, harusnya Sebastian berada di sana. Akan tetapi, Sebastian tak menampakan batang hidungnya sedari tadi. Dari kemarin Bento pun merasa kesepian, mencari air bersih pun sendiri dan tadi pagi jalan ke sekolah pun serasa sendiri. Tak ada lagi teman akrab untuk diajak ngobrol sedekat Sebastian.
"Bento,Sebastian mana?" suara pertanyaan Ibu Tami dari depan kelas membangunkannya dari lamunan.
Semua mata murid dalam kelas tertuju pada Bento. Bento pun agak tersipu dan risih.
"Mmm, Sebastian tidak masuk hari ini, Bu!" jawabnya gugup.
"Kenapa? Kemana dia?" tanya Ibu Tami penasaran.
"Sssa sakit,Bu!" sahutnya terbata lagi.
"Sakit?" heran ibu Tami dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Iiya,Bu!" jawabnya gagap lagi.
"Sakit apa?" Ibu Tami seolah mengintrogasi.
"Telapak kakinya terluka,tertusuk paku,Bu" jawanbya lancar dan nafasnya sedikit lega.
"Tertusuk paku?" selidik Ibu Tami lagi.
"Iiya, Bu" Bento mengiyakan.
"Tapi, sudah dibawa ke puskesmas kan buat periksa?" tanya Ibu Tami lembut.
Bento tak menjawab dan hanya menunduk.
"Biar gak kena tetanus!" sambung Ibu Tami.
Serentak murid dalam ruangan pun kasak-kusuk dengan perkataan tetanus. Bento juga tercengang.
Tetanus? Dari berbagai sumber dan juga ilmu biologi, penyakit yang disebabkan oleh kuman 'clostridium tetani'. Kuman yang hidup dalam bentuk spora di tanah maupun tinja binatang. Kuman yang dapat bertahan lama dalam lingkungan yang tak mengandung oksigen. Kuman yang memproduksi toksin. Toksin yang dapat berikatan dengan susunan saraf pusat dan mempengaruhi susunan saraf dengan melakukan hambatan pada rangsangan saraf. Gejalanya berupa mulut terkunci, kesulitan menelan dan kaku otot. Dan penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian. Ketika kita terluka, kemungkinan kita terkontak dengan kuman tetanus yang masuk melalui luka. Namun, kekebalan tubuh terhadap tetanus dapat melindungi dari penyakit tetanus. Makanya diperlukan imunisasi atau vaksinasi tetanus secara lengkap untuk melindungi diri dari tetanus dan berusaha untuk hidup bersih dan mencegah kecelakaan yang menimbulkan luka. Bila luka segeralah periksa ke dokter atau puskesmas terdekat.
Penjelasan dari Ibu Tami membuat murid kelas 3 jadi mengerti tentang tetanus dan bahayanya. Bento pun terhenyuh. Apakah tubuh Sebastian kebal terhadap kuman tetanus? Pikir Bento.
"Kau gak suruh ayahmu antar ke puskesmas?"
"Cuma luka biasa!"
"Justru luka biasa tapi bisa berakibat luar biasa"
"Kau ngomong apa sih?"
"Ibu Tami bilang saat diri kita luka, bisa saja kena tetanus!"
"Tetanus?"