Benteng Terakhir Pernikahan

Alexa Rd
Chapter #7

Chapter 7

Dewi termenung di teras rumahnya. Suara gemericik air kolam biasanya mengusik untuk memberi makan ikan-ikan hias kesayangannya. Tapi sudah lama tidak pernah lagi dia lakukan. Untung masih ada Suti yang tak lupa menggantikannya.

Sabtu kemarin seharusnya dia dan anak-anaknya berkumpul untuk makan bersama. Hari yang selalu menambah semangatnya di usia senja. Namun sejak kejadian antara Laras dan Bima, jangankan berkumpul bersama, kini ketiga anak dan menantunya mungkin sudah jarang saling menyapa.

Lamunannya dikejutkan oleh hadirnya Suti yang hendak keluar.

“Mau ke mana, Suti?” tanya Dewi. 

“Mau beli rujak di perempatan, Bu. Mbak Laras ingin rujak,” jawab Suti.

Makan rujak kok pagi-pagi, pikir Dewi lalu tersadar kalau anaknya sedang mengandung. Dia mengangguk pada Suti dan melihatnya pergi berlalu keluar.

Dewi mengangkat tubuhnya. Dia berjalan masuk menuju ruang keluarga. Meski sebenarnya tak ada yang terlalu berubah, namun Dewi merasa rumahnya semakin lama semakin sepi.

Lamat-lamat terdengar suara dari kamar Laras. Dewi melanjutkan langkahnya ke sana.

“Ras?” serunya dari luar pintu kamar anak bungsunya.

Tak ada jawaban. Hanya terdengar suara dari dalam. Kini Dewi mengenali suara itu, suara orang muntah-muntah dan sesekali batuk.

Dewi menekan gagang pintu. Setelah pintu terbuka, dia masuk menuju kamar mandi. Laras sedang membungkukkan badannya menghadap kloset.

Dipegang lalu dielusnya pelan punggung anaknya.

Laras yang tak mendengar Dewi masuk, tersontak. “Ma ... ” lalu perutnya kembali meronta. Dengan cepat dialihkannya lagi pandangannya ke arah kloset.

Setelah Laras membasuh mukanya, dia berjalan keluar diiringi Dewi.

Lihat selengkapnya