Bento : The Real Bright Star

Kiera Beriq
Chapter #1

Betrand

Saat jam dinding sudah menunjukkan pukul 05.30 WIB, anak perempuan dengan kisaran usia 10 tahun itu dan masih mengenakan mukena tersebut keluar dari kamarnya, lantas menuju ke kamar yang tak jauh dari tempat itu.

Setelah tiba di depan kamar tersebut, dengan pelan ia meraih daun pintu dan melongok ke dalam. Seketika, senyuman merekah menghiasi bibirnya ketika dia melihat raga itu masih terbuai dalam mimpi indahnya.

"Betrand?" panggil anak perempuan itu dengan lembut ketika sudah di dekat ranjang.

"Betrand, ayo bangun, Dek!" lanjutnya seraya menyingkap selimut tebal yang menutupi tubuh mungil adiknya itu.

Betrand hanya berdehem, tanpa membuka matanya.

"Hey, udah pagi, lho! Ayo, bangun!"

"Aduh ... selimutnya, Kak! Dingin!"

Mendengar ucapan sang adik yang tak biasa, sontak membuat anak perempuan itu mengernyit keheranan.

"Dingin? Kakak gak dingin, lho, AC-nya juga gak nyala, kok!" ujarnya.

Tapi belum sampai beberapa detik, saat ia menatap lekat-lekat wajah Betrand, dia pun menyadari bahwa wajah adiknya itu memang agak pucat.

"Lho, kamu sakit?" Anak perempuan itu pun sontak menyentuh kening sang adik dan ia hampir terperanjat ketika merasakan panas yang sangat membara di tubuh adiknya.

"Badan kamu panas banget, Dek!"

"Aku juga menggigil, Kak!" timpal Betrand seraya menarik selimutnya dan kembali meringkukkan badannya.

"Sebentar, Kakak beri tahu bunda dulu. Tapi kamu udah salat subuh, 'kan?"

"Udah, tadi salatnya sambil baring," balas Betrand dengan sangat lemas.

Lihat selengkapnya