Berawal Dari Candaan

Firda Junaid
Chapter #4

Dosen Baru

"Kenapa hal yang baru selalu membuat orang sangat bahagia

walaupun itu hanya sesaat?"

09:40

Mahasiswa/i yg hadir hanya ⅓ dari penghuni kelas, sedangkan di depan para mahasiswa/i ada dua orang dosen yg berdiri, yang satunya udah tua yg satu lagi masih fres.

"Ini kenapa setiap semester mahasiswa di kelas ini makin berkurang?" seru pak dosen tua yg namanya Pak Burhan. For you information nih, pak Burhan ini adalah dosen fakultas FKIP cuman dia yah suka muncul di mana aja, seperti sekarang. Dia berada tepat di hadapan mahasiswa fakultas hukum semester 5.

"Jadi begini,laki-laki tampan di sebelah saya ini namanya Jusman beliau adalah dosen baru di Fakultas Hukum, beliau sarjana S2 dari salah satu kampus di Surabaya dan baru lulus tes CPNS tahun ini. Jadi untuk informasi soal status beliau sekarang masih sendiri, belum punya istri, kontak WAnya kalian bisa minta langsung. Kalau begitu saya permisi, assalamu alaikum."

Setelah mengucapkan salam, beliau meninggalkan ruang kelas.

"Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu! Perkenalkan nama saya Jusman dosen baru di sini, apa ada yg ingin kalian tanyakan?"

"Pak?" 

Aldo,pria yg di ketahui adalah ketua tingkat di kelas ini mengacungkan tangan meminta intrupsi.

"Iya ada apa?"

Jusman menaikkan satu alisnya menatap mahasiswanya itu untuk menunggu pertanyaan apa yg akan di lontarkan.

"Tentang kontrak perkuliahannya bagimana pak?"

"Iya jadi, saya tidak suka keterlambatan walau hanya 1 menit. Terkecuali hari ini karna kita pertemuan pertama perkuliahan tapi minggu depan saya tidak akan mau terima alasan apapun, jika ada yg sakit, atau izin jangan langsung ke saya tapi ke ketua tingkat dulu biar keting yang beritahu saya. Kehadiran 15% tugas 25% UTS 30% UAS 30%, apa ada yg mau di tanyakan lagi?"

Semuanya mengangguk paham padahal mah aslinya gak, kalau Zhabira anak itu memilih anteng memperhatikan dosennya.

Bohong kalau dalam hati Zhabira gak ngocehin dosen barunya.

"Ya Allah gantengnya ciptaanmu, berwibawa lagi!" Itu adalah seruan hati Zhabira Asheeqa Naureen.

"Ada yg ingin di tanyakan lagi?" Jusman menatap satu persatu mahasiswa/i yg ada di kelas ini sambil memegang kertas absen yg telah di tanda tangani, kemudian mengabsen nama-nama yg hadir.

"Anindia Fitrianya?"

"Saya pak!"

Lihat selengkapnya