Berdamai dengan Patah Hati

zuzty hanis
Chapter #2

Netizen

Seorang wanita tiba-tiba linglung setelah membaca sebuah tulisan dari smartphone. Tubuhnya ingin ambruk tapi fisiknya terlalu kuat untuk tumbang. Air matanya ingin keluar tapi sepertinya sudah habis. Bendungan di ujung matanya terlalu sering tumpah. Hati dan otak mulai tak berfungsi. Entah bagaimana dengan jiwa.

Dibawah tulisan itu diseret beberapa link ke media sosial lainnya. Yang berisi foto wanita itu dengan seorang laki-laki.

 Tidak ada foto Ken ataupun Arkan.

 Tulisan itu dibuat oleh suaminya. Suami yang telah minggat. Curhatan di media sosial itu adalah kabar besar yang ia bawa. Ada apa? Di media sosial semua orang bebas untuk berbuat apa saja dan menjadi apa saja. Dunia dimana jempol menjadi pemegang kendali.

Arimbi memperhatikan satu kata demi satu kata yang Ken tuliskan. Mungkin lelaki itu memiliki bakat untuk menjadi seorang pengarang.

Lalu ia memperhatikan jumlah like dan komentar sambil melotot terkejut. Tulisan ini tersebar kemana-mana.

 Bahkan tagar  NamakuKenBukanArkan  trending. Viral dan masuk ke media nasional. Semua media membahas curhatan laki-laki yang gagal menjalani kehidupan rumah tangga.

Lalu dimana laki-laki itu? Tiba-tiba saja akun itu mati. Terkonfirmasi jika akun itu tak pernah online lagi setelah ia menulis catatan harian di media sosial.

Susah payah ia membangun diri untuk terlihat sebagai seorang manusia yang bahagia, tapi yang terjadi kini? Seluruh dunia melihat dirinya sebagai manusia yang tak pernah bahagia, hanya lewat sebuah unggahan di media sosial.

Saat muda  mengalami cinta bertebuk sebelah tangan dengan sosok bernama Arkan. Tak berjodoh dengan mantan terindah bernama Resa. Dan kini ia menjalani rumah tangga toxic dengan Ken. Betapa Arimbi tak pernah sukses dalam urusan cinta.

Netizen ingin mengenal siapa Ken dan siapa Arkan. Siapa cast di cerita itu? Karena di tulisan itu dilampirkan link akun Resa dan Arimbi. Apakah mereka berdua seorang model? Mereka mengira jika tulisan itu adalah cerbung.

Prahara rumah tangga yang telah ia tutup rapat-rapat telah terbuka. Bukankah ini hal yang dilakukan oleh semua pasangan. Manutup aib satu sama lain. Manjaga rahasia. Bagaimanapun setiap pernikahan memiliki ujian. Tak perlu diumbar, apalagi diumbar di media sosial. Untuk apa Ken menjadikan kehidupan rumah tangga sebagai konsumsi publik. Apakah ia ingin menjadi konten kreator yang berpenghasilan jutaan bahkan ratusan juta tiap bulannya dengan unggahan yang berbau drama rumah tangga?

Tak sadarkan ia dengan dampak lain yang terjadi.

Ken selalu melarang Arimbi untuk membuka akun-nya dengan berbagai alasan. Arimbi yang seorang istri penurut mengikuti apa yang Ken katakan. Tapi yang terjadi sekarang? Ken berbuat sebaliknya. Jiwa rebelious yang sekian lama terkubur kini muncul. Ia tak ingin mempertahankan Ken lagi.

Ia ingin pulang ke rumah orangtuanya, merawat kedua orangtuanya yang jatuh sakit karena memikirkan berita viral tentang kekisruhan rumah tangga anak mereka.

Kini semua telah terjadi. Tapi tulisan itu masih saja mengusai jagad maya.

 Arimbi yang sejak lama tidak bersentuhan dengan media sosial ingin sekaligus menghapus akunnya. Ia tak ingin membalas setiap komentar apalagi membuat klarifikasi. Ia mengambil baterai di ponselnya. Lalu membungkus benda pipih itu dengan baju bekas. Memasukan benda itu di kardus dan ia letakan di sebuah almari rapuh yang teronggok di gudang. Ia berjanji tidak akan memegang benda itu. Benda itu adalah malapetaka. Semua masalah yang pernah terjadi, yang setengah mati ingin ia lupakan seolah hadir kembali lewat sebuah tulisan dan foto.

Tapi satu kata demi satu kata di layar ponsel itu telah merasuk ke dalam memorinya. Sering ia menangis tanpa sebab tiap kali mengingat cerita hidupnya yang tragis menjadi bahan tertawaan netizen. Orang-orang yang tidak pernah saling mengenal sebelumnya, yang tiba-tiba menjadi pendukung Ken, penggemar Resa, dan mengidolakan sosok Arkan. Dan membenci Arimbi yang kemaruk sekali karena memiliki tiga lelaki di hati.

Sekelompok orang menerka-nerka bagaimana visual Arkan. Mereka masih saja mengira jika tulisan itu adalah sebuah karangan. Hingga sebuah akun  masuk, memperkenalkan diri , dan mengatakan jika Arkan adalah suaminya. Menggunggah foto Arkan beserta dirinya.

“Arkan adalah suami saya. Tolong jangan libatkan Arkan dalam kehaluan kalian. Hari ini ia bekerja di kantornya, saya di rumah melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga. Rumah tangga kami baik-baik sebelum ada tulisan ini. Tulisan ini sangat mengganggu privasi keluarga kami. Saya mohon pengertian dari kalian semua,” tulis sebuah akun bernama Kiana.

Banyak sekali komentar di bawahnya, mereka adalah orang-orang yang pernah secara langsung mengenal Arkan, Arimbi dan juga Kiana.

Lihat selengkapnya