Tulisan ini bukan lahir dari semata-mata pemikiran yang sudah bulat, melainkan dari perjalanan panjang --- yang lebih banyak diamnya daripada teriakannya. Dari pengamatan sunyi terhadap manusia, sistem, luka, dan kebaikan yang tampak indah tapi menyisakan racun halus.
Aku tak ingin kamu membaca ini sebagai kebenaran mutlak. Anggap saja ini catatan seorang pengamat --- yang terlalu sering menyimpan tanya, terlalu lama menahan kecewa, dan akhirnya mulai bicara. Bukan untuk menyalahkan, tapi untuk menyuarakan sesuatu yang mungkin juga pernah kamu rasakan tapi tak sempat kamu ucapkan.
Di sini, aku ingin mengajakmu melihat dunia tanpa filter:
-Dunia yang membentuk wajah manusia.