Berdiri Di Ambang Dunia

Asep Saepuloh
Chapter #2

Bab 1 - Menatap Dunia

Dulu aku kira cukup dengan memahami diriku sendiri. Bahwa dengan mengenal luka-luka di dalam, aku akan tau bagaimana bersikap terhadap yang di luar. Tapi ternyata tak sesederhana itu.

Dunia ini tak dibangun dari kebaikan hati semata. Ia dibangun dari sistem....dan sistem dibentuk oleh manusia-manusia yang tak semuanya utuh. Beberapa menyimpan dendam dalam senyum, menyisipkan racun dalam janji-janji manis, dan membungkus pengkhianatan dengan bahasa cinta.

Aku mulai menyadari bahwa orang-orang tak selalu jahat, tapi banyak yang kehilangan arah. Ada yang terlalu lama menahan sakit sampai tak lagi percaya kebaikan. Ada yang tumbuh dalam kebohongan dan menjadikannya pegangan. Bahkan mereka yang mencintai kadang tak tau cara menunjukan cinta. Selain dengan melukai.

Dan sistem....

Ia seperti sungai yang mengalirkan logika tanpa hati. Mendorong manusia untuk terus "berhasil", "bermanfaat", dan "produktif", meski harus kehilangan dirinya sendiri di tengah tuntutan. Dalam sistem ini, lelah dianggap lemah.

Mengeluh dianggap kekurangan iman.

Diam dipersepsikan bodoh.

Lihat selengkapnya