Dulu aku kira bahagia itu hadiah --- hadiah dari dunia setelah aku cukup berjuang, cukup sabar, cukup baik. Tapi makin kesini, aku sadar:
kadang bahagia itu bukan hadiah, tapi keputusan kecil yang diambil meski segalanya belum sempurna.
Keysha suatu malam pernah bilang, "aku gak tau kenapa, tapi aku takut bahagia. Seolah kalau aku senang sekarang, nanti akan dihukum".
Dan aku paham maksudnya.
Ketika terlalu lama hidup dalam waspada, senang pun terasa mencurigakan. Seolah kebahagiaan itu jebakan. Seolah tawa harus dibayar lunas dengan tangis di kemudian hari.
Kita terbiasa menunggu alasan untuk bahagia: menunggu kondisi baik, orang yang tepat, hasil yang diinginkan. Tapi bagaimana kalau hidup tak pernah benar-benar seturut rencana?