Berharga

Rere Valencia
Chapter #24

Ajeng (Part 3)

"Bu..."

"Sebelumnya Ajeng minta maaf "

"Karena Ajeng merasa, Ajeng gak puas dengan pemberian ayah-ibu selama ini."

"Ajeng merasa ayah-ibu gak punya waktu buat aku."

"Dan akhirnya Ajeng sadar kalau itu gak bener."

"Tapi pemikiran itu udah terlanjur buat luka di hati aku, bu."

"Dan jujur pelarian aku ke heroin dan sabu gak sama sekali ngilangin luka itu."

"Dan aku minta maaf banget, kalau hal yang Ajeng anggap sebagai obat itu."

"Malah bikin ayah dan ibu terluka."

"Ajeng tahu banget gimana rasanya terluka batin, bu."

"Itu lebih sakit daripada luka fisik."

"Ibu tahu kan dulu Ajeng pernah kecelakaan parah sampe patah seluruh tulang rusuk."

"Hal itu gak ada apa-apa rasanya sama luka batin, bu."

"Karena itu Ajeng tahu bahwa luka batin yang disebabkan Ajeng pada kalian itu perih banget."

"Lukanya dalam."

"Dan mungkin perbuatan Ajeng kali ini akan menorehkan luka selayaknya sayatan pertama."

"Ajeng tahu banget ibu dan juga almarhum ayah akan sangat sangat sangat terluka."

"Karena ini bagai sayatan pertama yang banget perihnya."

"Tapi Ajeng udah gak kuat lagi, bu."

"Ajeng sudah tahu resikonya."

"Ajeng bakal masuk neraka."

"Ajeng tahu ancaman agama ke orang yang bunuh diri."

"Tapi apa yang Ajeng alami gak semudah apa kata orang."

"Gak semudah apa kata orang bahwa Ajeng harus kuat, tegar dan gak bunuh diri."

"Karena itu Ajeng memilih pamit."

"Ajeng udah gak kuat."

"Setiap orang punya batas toleransinya sendiri untuk mentolerir luka."

"Apalagi luka batin, bu."

"Dan ini sudah sampai batas Ajeng."

"Ada tiga rahasia yang aku pendam selama ini."

"Dan sampai kapan pun Ajeng gak bisa ungkapkan pada ibu, keluarga atau siapapun."

"Memang ada dua anggota keluarga yang tahu."

"Tapi itu bukan salah anggota keluarga yang dimaksud."

"Dan dua orang itu juga masing-masing cuma tahu satu masalah Ajeng."

"Dan hal itu pada dasarnya karena salah Ajeng sendiri."

"Karena itu setelah Ajeng gak ada, tolong jangan cari siapa dua orang itu ya, bu."

"Atau jangan juga untuk mencoba mengulik apa tiga rahasia besar Ajeng itu."

"Kalau ibu ingin aku tenang, mohon jangan ungkit atau cari tahu."

"Doakan saja Ajeng supaya aku diampuni dosa-dosanya."

"Percaya saja bahwa Allah SWT maha pengampun."

Lihat selengkapnya