Namaku Berline Cecile, diluar aku sering dipanggil Berline, tetapi keluargaku dan orang yang dekat denganku sering memanggilku Line.
Sebenarnya aku adalah remaja perempuan yang ceria dan ramah, tapi aku akan menunjukan sifat asliku hanya bersama keluargaku dan orang terdekatku apalagi sahabatku, Florence.
Karena sekarang, bagiku tak mudah untuk mempercayai keadaan dunia luar.
Menurutku dunia ini penuh dengan kumunafikan, setiap orang banyak berbohong pada dirinya sendiri supaya dapat menyenangkan banyak orang. Dan terkadang itu juga terjadi padaku. Untuk membahagiakan orang terdekatku, aku membohongi diriku sendiri
"Lucu bukan?" Tapi aku sering melihat kejadian itu. :)
Aku lahir 17 tahun yang lalu, dari keluarga petani yang mana bapakku udah meninggal sejak aku berumur 8 tahun.
Kehidupan seperti ini tak pernah ku bayangkan, hidup dilingkungan yang keras, dimana semua orang sering mecemooh keluargaku, mengganggap kami lemah dan tak berarti.
Aku percaya bahwa kesabaran dan ketekunan kami akan membuahkan hasil dikemudian hari. Karena hidup ini mengalir seperti air, yang tak seorang pun dapat menyuruhnya untuk berhenti.
Kehidupan ini telah banyak mengajarkan ku untuk hidup mandiri, bekerja keras, dan selalu bersyukur untuk segalanya. Hidup dilingkungan yang kejam, tidak peduli pendidikan, dan banyak remaja pemakai barang haram dilingkunganku, yang membuat Berline selalu waspada dan tidak memiliki teman dilingkungan tempat tinggalnya.
Aku juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Melisa Margaretha dan adik laki laki bernama Aditya Frederik. Beda umurku dengan kak Ica 5 tahun dan dengan Erik 3 tahun.
Setiap pagi, dirumah ku akan selalu terdengarr teriakan....
"Bangunnn .....
"Line, Erik, bangun sudahh pagi".
"Kalian harus bangun sekarang" Teriak mama dari dapur.
"Iya ma, sebentar lagi"...
"Erik masih ngantuk* sahut Erik dan melanjutkan tidurnya lagi.
"Gak ada sebentar lagi, bangun sekarang, mama pagi ini mau keladang" kata mama