BERLIAN YANG TAK PERNAH KEMBALI

Iena_Mansur
Chapter #2

KEHADIRAN SESEORANG

"Mah ... Mah ... Mamah!" seru Tiara sedikit berteriak memanggil ibunya.

"Hoam ... ada apa Ti?" bu Yanti terbangun dari tidurnya mendengar anak perawannya memanggil.

"Mah itu didepan ada yang ketuk pintu berkali-kali. Tiara takut mau bukain, udah jam sepuluh malam soalnya. Kira-kira siapa ya Mah yang bertamu malam begini?"

"Coba nanti mama intip dulu dari balik jendela." Sambil mengendap-endap bu Yanti berjalan menuju ke ruang tamu sembari membuka gorden jendela secara perlahan.

Terlihat sesosok lelaki dengan tubuh tinggi ideal dan berhidung mancung dengan menggunakan tas ransel besar.

Klik, klik ...!

Bu Yanti membuka kunci pintu depan.

Kreeek!

"Eh ... MasyaAllah nak Dion ...."

"Assalamualaikum bu ...." Dion segera mencium tangan Bu Yanti.

"Walikumsalam nak Dion ... mari masuk, apa kabar? Kakimu bagaimana? Sudah mendingan?"

"Alhamdulillah baik Bu ... kaki Dion sudah mendingan. Ini udah enakan buat jalan," jawabnya disertai senyum manisnya.

Tiara yang penasaran sedari tadi mendengar ibunya berbicara dengan seseorang, segera menuju ke ruang tamu.

Mas Dion ....

"Tiara ...," Dion segera menyapanya.

" Hemmm ... Mas Dion," sambut Tiara.

"Ti ... tolong buatkan minum untuk Dion ...," Bu Yanti meminta Tiara membuatkan minuman.

"Baik Bu ...."

Dengan segera Tiara menuju ke dapur untuk membuatkan secangkir teh hangat dengan cemilan seadanya.

Ngapain mas Dion malam-malam kesini? Bawa tas ransel besar lagi. Apa jangan-jangan diusir orangtuanya dan mau numpang nginep di sini??? Ah sudahlah, gak mungkin juga kan numpang nginep di sini.

"Silahkan mas ... diminum tehnya," ucap Tiara seraya menyuguhkan minuman dan cemilan untuknya.

"Kopi ada ndak? Hehe ...," Dion menggodanya.

"Ada, tapi diwarung ... hehe," balasnya.

"Fuuu ... glug,glug,glug ...."

Terdengar Dion meneguk tehnya.

"Maaf nak Dion, sebenarnya ada apa nak Dion datang kesini malam-malam? bawa tas ransel besar juga? tidak lagi kabur dari dari rumah kan?" selidik Bu Yanti.

" Hehe ... tidak Bu, Dion mau pamit sama ibu dan Tiara. Kemarin sebelum pulang dari sini, Dion sudah berjanji akan kembali berkunjung ke sini, dan kebetulan hari ini Dion mau berangkat kembali ke tanah rantau, jadi, sebelum Dion berangkat ... Dion pengin ketemu ibu dan Tiara lagi," terang Dion.

"Belum pasti kapan Dion akan pulang, tergantung jadwal cuti dari perusahaan. Barangkali nanti pulangnya lama, jadi Dion putusin buat main kesini lagi," lanjutnya.

Wajah Tiara terlihat sedih. Lelaki yang baru ditemuinya 2 hari yang lalu, seakan telah mengisi kekosongan hatinya.

" Jadi hari ini mas Dion berangkat?" dengan perasaan sedih Tiara menimpalinya.

"Hmmm ...." Dion menjawabnya dengan sebuah senyuman.

"Maaf Tiara, bisa ndak aku minta nomer ponselmu?"

Lihat selengkapnya