~Tak peduli berapa banyaknya hal yang orang lain miliki, mereka semua punya kesalahan.~
Namaku Pipit cahyani, kalian bisa memanggilku dengan sebutan pipit. Ini diriku, aku yang selalu bersifat polos tak tahu apa pun, serta aku hanya memiliki otak yang dapat diandalkan. ini saat diriku berusia 8 tahun
~ Di luar rumah
Aku di saat sedang bermain dengan seekor kucing.
Kemudian datang seseorang beberapa anak yg berusaha untuk mengejek diriku.
"Woi!! lihat gak teman² dia nggak punya kawan sama sekali lho, masa temennya sama hewan.. hahaha apaan cobaa..." berteriak keras seorang salah satu anak itu sambil mengejek diriku..
"....." Aku hanya diam tak memperdulikan apapun.
Mereka terus menerus mengejekku tanpa henti...
" Makanya jangan jadi seorang anak narapidana dong, sengsara tu yaa... Hahhaaa kasiannya..." Lanjutnya dengan diiringi tawa yg begitu menghina.
"...." Sekali lagi aku pun terdiam kembali dengan tangan yg menutup telingaku.
Ejekan dan hinaan yg membuat mereka terus terusan mencaci maki diriku membuat ayahku mendengar dan langsung menghampiri diriku.
"Anak narapidana.... Anak narapidana.... Anak narapidana..." Bersorak semua anak pada Pipit.
Akhirnya ayahku pun datang.
"Ada apa ini?" Sahut ayah Pipit.
"Ayo ayo larii.." semua anak hanya bisa lari menjauh.