Bertahan di tengah langkah

Andhika Tulus Pratama
Chapter #14

Bab 14: Membangun Diri

Setelah melalui berbagai tantangan dan belajar dari pengalaman, saya semakin sadar bahwa setiap langkah yang saya ambil haruslah bermakna. Saya bertekad untuk tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga mengembangkan diri dalam berbagai aspek kehidupan. Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar saya.


Saat itu, saya berada di kelas sebelas. Banyak teman-teman yang mulai merencanakan masa depan mereka, termasuk Alicia dan Riko. Mereka berbicara tentang cita-cita dan impian, dan saya merasa terinspirasi oleh semangat mereka. Kami mulai merencanakan untuk ikut lomba-lomba yang dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan kami. Setiap hari, kami berkumpul di perpustakaan sekolah, berdiskusi tentang berbagai topik, dan saling membantu dalam belajar.


Satu malam, saat kami sedang berdiskusi, Riko tiba-tiba berkata, “Kenapa kita tidak ikut lomba olimpiade sains? Aku yakin kita bisa menang!”


Ide itu langsung menggetarkan semangat kami. Kami tahu bahwa lomba ini akan menjadi tantangan besar, tetapi kami juga melihatnya sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuan kami. Kami mulai berlatih keras, mengumpulkan informasi, dan mencari materi pelajaran yang relevan.


Setiap hari, kami menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan, membaca buku dan melakukan latihan soal. Kami saling memotivasi untuk tidak menyerah. Saat malam menjelang, saya merasa lelah, tetapi melihat tekad di wajah teman-teman membuat saya semakin bersemangat. Kami berjanji untuk saling mendukung satu sama lain, tidak peduli seberapa sulitnya.


Ketika hari perlombaan tiba, suasana di sekolah sangat tegang. Semua peserta tampak serius, dan saya merasakan campur aduk antara rasa cemas dan semangat. Saat pengumuman dimulai, saya menggenggam tangan Riko dan Alicia, menunggu hasilnya dengan penuh harapan.

Lihat selengkapnya