Bertahan di tengah langkah

Andhika Tulus Pratama
Chapter #19

Bab 19: Momen Kemenangan

Setelah melewati ujian TNI yang penuh tantangan, rasa campur aduk terus menghantui saya. Setiap malam, saya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kecemasan dan harapan bersaing dalam pikiran saya. Ketika hari pengumuman hasil ujian tiba, jantung saya berdebar kencang. Saya dan beberapa teman berkumpul di sebuah kafe kecil dekat rumah, menunggu hasil yang akan diumumkan secara online.


“Aku tidak tahu bagaimana perasaanku saat ini,” kata salah satu teman saya, Rudi, sambil mengaduk kopi di cangkirnya. “Kita sudah berusaha keras, semoga semua usaha kita tidak sia-sia.”


“Ya, kita hanya bisa berharap yang terbaik,” jawab saya dengan suara yang sedikit bergetar. Dalam hati, saya berharap doa dan usaha yang telah saya lakukan membuahkan hasil yang memuaskan.


Setelah menunggu dengan penuh ketegangan, akhirnya pengumuman itu muncul di layar ponsel. Dengan tangan yang bergetar, saya membuka halaman yang menunjukkan hasilnya. Setiap detik terasa seperti satu tahun, dan saya merasa seperti terjebak dalam kebisingan kafe yang seakan lenyap. Ketika melihat hasilnya, saya tidak bisa percaya dengan apa yang saya baca.


“Saya diterima!” teriak saya, hampir tidak bisa menahan kegembiraan. Semua orang di sekitar saya menoleh, terkejut dengan reaksi saya. Rudi dan teman-teman lainnya mendekat, penasaran dengan hasil yang baru saja saya lihat.


“Apa? Benarkah?” tanya Rudi, wajahnya penuh harap.


Lihat selengkapnya