Setelah dinyatakan resmi diterima sebagai prajurit TNI, perasaan bangga dan haru memenuhi hatiku. Seakan aku melihat kembali perjalanan panjang yang telah kulewati, penuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan tekad yang tak pernah padam. Semua jerih payah, doa, dan dukungan orang-orang terkasih akhirnya berbuah manis. Kini, aku tidak lagi hanya seorang pemuda yang memiliki impian besar; aku telah menjadi bagian dari sebuah angkatan yang memiliki tugas suci, menjaga bangsa dan negara dari segala ancaman.
Di detik-detik ini, berdiri di depan bendera merah putih yang berkibar dengan gagah, aku menyadari bahwa di balik kebanggaan ini ada tanggung jawab besar yang harus ku emban. Ini bukan lagi tentang diriku sendiri. Ini adalah tentang sebuah janji yang lebih besar dari sekadar ambisi pribadi janji seorang prajurit kepada tanah airnya.
Aku berjanji untuk selalu setia kepada negara dan rakyat Indonesia. Setia pada mereka yang telah mendukungku sejak awal, dan pada semua rakyat yang telah menaruh kepercayaan pada angkatan bersenjata. Sebagai seorang prajurit, aku paham bahwa kepercayaanku pada bangsa ini haruslah kokoh, tak tergoyahkan oleh apapun. Setiap tindakan, langkah, dan keputusan yang kuambil nantinya haruslah demi kebaikan dan keselamatan negara. Di hadapan setiap ancaman, besar ataupun kecil, aku berjanji untuk selalu menjaga kehormatan Indonesia dan meletakkan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Tidak hanya setia, aku juga berjanji untuk selalu menegakkan nilai-nilai disiplin dan keberanian. Aku teringat masa-masa latihan yang begitu keras, di mana fisik dan mental kami diuji hingga batas. Dalam setiap tetes keringat dan lelah yang kurasakan, aku menemukan kekuatan yang baru. Menjadi prajurit bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi tentang memiliki jiwa yang teguh dalam menghadapi tantangan. Disiplin akan menjadi teman setiaku, keberanian akan menjadi landasan di setiap keputusan yang kuambil. Ketika medan menjadi sulit atau situasi genting, aku tahu bahwa keberanian adalah bagian dari janji seorang prajurit yang harus kupegang teguh.