Blurb
Aku hanya berbicara normal kepada tiga makhluk saja, yaitu ibu, ayah, dan sepi. Namun, ibu telah meninggal. Sementara ayah tidak pernah menginginkan keberadaanku di dunia. Sekarang aku hanya bisa mencurahkan isi hati kepada sepi. Dialah teman setiaku. Di sekolah, aku selalu di-bully oleh Geng Sableng karena introver, miskin, dan namaku yang aneh. Beruntung ada Sarah, perempuan pemberani yang membelaku. Anehnya aku bisa berbicara normal dengannya.