Bertumbuh di Usia 21: Psikologi dan Realitas

Kirana Putri Vebrianti
Chapter #4

Saat aku kecil

Mari kita bahas tentang bagaimana kehidup-an ku di saat aku masih kecil. Kalian pernah merasa bahwa kalian memiliki cita cita saat dulu kalian masih kecil, namun setelah dewasa bahkan cita cita itu sudah tidak kamu miliki. Kita hanya harus memikirkan bekerja dan mendapatkan uang dihari esok untuk sekarang. Kadang pula kita sibuk memikirkan apa yang akan terjadi dimasa depan, akankah kita menjadi orang yang sukses? Akankah karir kita akan bagus kedepannya? Apakah aku akan hidup berkecukupan? Apakah aku akan menjadi orang tua yang hebat? Apakah aku akan mendapatkan karir dan kesuksesan dimasa depan? Dan masih banyak pertanyaan lain-lain lagi.

Saat kecil seringkali aku ditanya oleh guru “apa cita-cita kamu” pertanyaan yang selalu aku jawab jika aku ingin menjadi seorang guru. Namun setelah beranjak dewasa aku menyadari jika ternyata profesi guru itu mulia namun mereka tidak dimuliakan disini, dengan gaji yang sangat kecil seperti itu. Saat lebih dewasa lagi aku ingin menjadi seorang aktris dan novelis, namun lagi lagi cita cita itu belum tersampaikan. Bahkan akupun sudah mencoba sebaik mungkin. Sebaik yang aku bisa, namun gagal berulang. Itu melelahkan, namun setidaknya aku sudah mencoba bukan. Bayangkan jika aku tidak pernah mencobanya, mungkin aku akan menyesal dengan sangat.

Setelah aku mencoba untuik berhenti aku merubah arah pandanganku, namun aku tak dapat menemukan cita-cita yang lain. Aku hanya ingin hidup bahagia, itu saja. Dan aku mengusahakan kebahagiaan itu. Sayangnya aku tak tau bagaimana bisa aku kehilangan kebahagiaan itu dengan secepat itu juga. Aku bahkan merasa tertinggal dengan kebanyakan orang, aku perlu belajar banyak hal sekarang. Aku perpikir, jika aku lebih cerdas dan dapatkan satu bakat saja apakah dimasa ini aku akan menemukan satu pekerjaan yang akan membuahkan banyak hasil.

Setidaknya kamu harus menemukan 1 saja skill yang kamu sangat hebat didalamnya, hingga kamu tak bingung dimasa kini jika kamu harus melakukan apa. Bahkan setiap malam aku selalu menyesal dan berkata bisakah aku kembali ke masalalu hanya untuk memperbaiki keadaan yang sekarang? Namun itu sudah tidak mungkin untuk dilakukan, sekarang aku hanya perlu fokus dengan masa depan yang aku sedang jalani saat ini.

Hi, jika kamu membaca buku ini. Percayalah pendidikan itu nomor satu, jadi lanjutkan pendidikanmu hingga jenjang yang lebih tinggi. Jikalau kamu terhalang dengan biaya, itu bukan alasan untuk berhenti, tetap maju dengan cara yang baik. Kamu bisa dengan bekerja, usahakan itu semua jika kamu ingin hidup lebih baik. Jika banyak yang mengatakan jika lulusan sarjana belum tentu kerja tapi yang ingin aku katakan hanyalah jika kamu lulusan sarjana kamu akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kualifikasi pekerjaan tahun ini kulihat juga banyak yang mengutamakan sarjana jadi usahakan itu ya. Jangan katakan kamu tidak bisa, KAMU BISA ASALKAN USAHA. Namun aku tau lelah itu pasti ada, namun jangan khawatir, lelah itu akan menghasilkan sesuatu yang baik.

Banyak orang berkata jika mereka lebih memilih untuk diberi saku 15 ribu sehari dari pada 2 juta tapi mencari sendiri. Itu benar, saat aku bersekolah aku hanya perlu memikirkan bagaimana cara mengerjakan soal, bagaimana cara mendapatkan teman, dan bagaimana aku bisa lulus dengan nilai yang baik. Namun disaat aku telah bekerja aku menyadari banyak yang lebih harus aku pertimbangkan sekarang. Banyak sekali, mulai dari caraku untuk mengatur keuangan, caraku untuk memangkas pengeluaran, cara ku mencari pekerjaan tambahan karna kurangnya gaji yang aku miliki, atau bahkan caraku bisa bahagia itu bagaimana.

Lihat selengkapnya