Bertumbuh di Usia 21: Psikologi dan Realitas

Kirana Putri Vebrianti
Chapter #5

Besties or strangers?

Di umurku yang masih belasan, saat aku masih duduk dibangku SMA aku adalah seseorang yang sangat mudah untuk bergaul. Bahkan jika diingat-ingat aku banyak memiliki teman tak hanya yang satu angkatan, bahkan adek kelas ataupun kakak kelas aataupun seseorang diluar sekolahku. Aku sangat aktif di sosial media dan banyak melakukan interaksi dengan orang diluar daerah.Aku memiliki kepribadian yang cerah dan banyak tertawa, walau kadang saat itu aku juga masih belum dewasa.

Kehidupan saat itu sangat normal seperti anak sma pada umumnya, aku akan bermain keluar setelah pulang sekolah, ke kafe dengan teman-temanku, hanya bersenang-senang saat itu. Jika diingat-ingat bukankah saat itu sangat menyenangkan sekali, dan aku sadar itu tidak dapat aku ulangi lagi saat ini.

Kehidupan sma ku sangat singkat, aku termasuk generasi yang lulus disaat covid. Sangat disayangkan aku kehilangan momen berharga disaat sma. Aku harus lulus tanpa adanya kenangan sama sekali, bahkan foto untuk ijazah saja aku harus mengeluarkan biaya sendiri. Aku tidak bertemu teman-teman ku sangat lama sekali, aku hanya menghabiskan waktu dengan keluargaku saja. Masa covid adalah masa yang sulit namun juga seru secara bersamaan. Sedihnya aku tak menikmati momen sma dengan teman temanku secara langsung bahkan sejujurnya aku saja seringkali tak menangkap pembelajaran secara daring itu. namun momen bahagianya banyak hal yang aku lewati bersama dengan keluargaku. Jika diingat lagi momen itu juga sangat aku rindukan sekarang, bahkan jika aku bisa akau akan mengulanginya.

Singkatnya dimasa itu aku banyak kehilangan teman-temanku, buka karena kematian. Tapi aku adalah tipe orang yang tak suka berinteraksi hanya dengan chat jadi seringkali akupun tanpa sadar mengabaikan pesan pesan yang aku terima. Kebiasaan mengabaikan pesan itu membuatku jauh dari teman-temanku secara perlahan. Hingga aku hanya merasa memiliki 3 teman yang bertahan hingga akhir. Kami berempat selalu melakukan banyak hal seru bersama. Setelah covid mulai mereda kami mulai sering bermain lagi walau hanya tersisa kami berempat. Kami melewati sekitar 3 tahun setelah covid bersama sama.

Namun ditahun ke empat kami mulai terpisah satu demi satu, aku kehilangan mereka sekarang. Satu dari temanku mulai sibuk dengan kehidupan asmara dan hobinya yang sangat berbeda dari kami, kemudian disusul satu lagi temanku yang juga mulai sibuk dengan kehidupan asmara dan kerjanya, lalu temanku yang lain dia sudah memilih melanjutkan kehidupan pernikahan dan membangun keluarga yang baru. Aku sendiri di tahun 2023 memutuskan untuk bekerja diluar kota untuk megejar karir yang sedang aku persiapkan. Kamu semua berpisah tanpa aku sadar, aku baru menyadarinya saat aku kembali ke kotaku di akhir tahun 2023. Aku sudah tak memiliki mereka lagi, aku kehilangan semua sahabatku. Aku merasa tertinggal dan aku sendirian. Aku tau momen ini akan terjadi namun aku tak menyangka akan secepat ini, sedikit sedih namun aku harus tetap melanjutkan hidup dan tak bisa hanya terus merasa sedih dan kehilangan bukan.


Lihat selengkapnya