Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada cinta yang terbalas, cinta yang ditunaikan secara halal, cinta yang disambut dan dimuliakan. Namun, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada cinta yang tak terbalas, cinta yang tidak dihargai perjuangannya, cinta yang dipatahkan atas pedihnya pengkhianatan.
Cinta adalah urusan hati maka ikuti kata hati. Tidak ada yang melarang jika seorang wanita menyatakan cinta lebih dulu. Hanya saja banyak dari mereka yang mengatakan bahwa fitrahnya sebagai seorang wanita adalah dikejar bukan mengejar. Fitrah wanita harusnya menunggu kehadiran cinta, ia yang biasanya mengambil keputusan untuk menerima atau menolaknya. Lalu bagaimana jika cinta itu hanya satu sisi saja? Sementara sisi yang lain tidak mau mengejar? Apakah kita hanya tinggal diam dan berdo’a? Lalu bagaimana dengan usaha kita? Tidak pernahkah dengar kata ikhtiar dan tawakkal?
Di dunia ini tidak bisa menjadi seperti keinginan kita. Seperti halnya cinta, kata misterius itu punya arti yang sangat mendalam. Percayalah, Yang Maha kuasa mempunyai skenario cinta yang lebih baik. Ia menyiapkan ribuan cinta untuk hambanya dan menciptakannya berpasang-pasangan. Namun sebagian dari cinta yang kau miliki itu belum tentu baik bagimu. Sabarlah terhadap segala cobaan darinya. Percayalah, itu semua diujikan padamu hanya untuk menguatkanmu menjadi lebih dewasa. Tetaplah tegar atas segala kehendaknya yang terkadang jauh dari mimpimu. Allah tidak akan memberikan cobaan melainkan sesuai batas kemampuanmu.