Pura-pura bahagia itu gampang.
yang sulit itu pura-pura punya uang.
~Lailil Qamariyah~
Lili dan Aidan berada di toko tas. Mata Lili menangkap tas yang sangat imut nan lucu. Ia selalu tidak tahan melihat barang-barang imut. Ia pergi melihat tas itu dan melihat label harganya.
"Mbak kalau yang mau lebih murah disana" tunjuk penjual itu.
Lili merasa penjual itu seperti menghinanya. Hanya karena ia berpakaian seperti ini. Namun setelah melihat label harganya memang tidak mencukupi di dompetnya. Tapi ia kesal dengan penjual itu. Lili punya ide. Ia menaruh tas itu Ke tempatnya. Kemudian ia merogoh tasnya. Mengeluarkan sesuatu yang bermerk disana.
"Iya halo? " akting Lili seperti orang menelepon. Ia menunjukkan gambar apel gigitan yang diberikan CEOnya. Supaya orang itu melihatnya. Lili berjalan melewati penjual itu, berpura-pura berbicara lalu pergi dari sana.
"Menyebalkan" sengit Lili setelah dari toko tas itu
"Ayo kita pulang"
"Eh secepat itu? "
"Kita sudah melihat lihat selama 72 menit" jawab Aidan
Itulah yang dirasakan wanita setiap kali berbelanja waktu akan terasa lebih cepat. Tapi tidak dengan pria ia merasakan semenitnya terasa seabad.
"Daritadi kan kita fokus kerja mulu, sekarang kita bermain aja ya"
"Gak"
"Ayolah cuma sampai 120 menit" bujuk Lili.
"Gak"
Lili kesal mendengar jawaban Aidan. Matanya menangkap sesuatu.
"Eh itu ada photobox kita foto disitu yuk"
"Gak"
"Ayo Kaiii" ajak Lili ia menarik lengan jaket aidan.
"Jangan memaksaku untuk memaksamu" balas Aidan
"Cuma satu kali aja, kita kan gak pernah foto bareng"
"Kita bukan mukhrim"
"Kan cuma foto"