Besanku Cantik Sekali

Deche
Chapter #9

9. Baskara Datang Ke Warung Makan.

Siang ini warung makan milik Nina penuh oleh para pembeli yang makan siang di warung, beli dibungkus dan yang hanya sekedar membeli lauk-pauk saja. Nina sibuk melayani para pembeli. Nina dibantu oleh Endah warga kampung sebelah.

Ketika Nina sedang melayani pembeli tiba-tiba ada sebuah mobil SUV Premium Land Cruiser berhenti di depan rumah Nina. Mobil itu berwarna hijau tua berplat khusus bintang tiga TNI angkatan darat. Dito turun dari mobil tersebut dan membukakan pintu untuk Baskara. Baskara turun dari mobil lalu ia berjalan menuju ke depan warung makan.

Baskara berdiri di depan pintu warung makan. Ia memperhatikan keadaan di dalam warung makan. Ia melihat Nina yang sedang sibuk melayani pembeli.

“Apa harus saya beritahu Ibu, Komandan?” tanya Dito.

“Tidak usah. Biarkan saja Ibu sedang sibuk,” jawab Baskara. Akhirnya Baskara hanya berdiri di depan warung makan sambil memperhatikan Nina. Kedatangan Baskara menarik perhatian warga sekitar yang sedang lewat di depan warung Nina.

Salah seorang pembeli yang sedang makan di warung melihat Baskara yang sedang berdiri di depan warung dengan berseragam lengkap.

“Bu!” Pembeli itu memanggil Nina. Nina menoleh ke orang yang memanggilnya.

“Ada tamu yang mencari Ibu. Sepertinya dari tadi dia berdiri di depan pintu,” kata pembeli tersebut.

Nina menoleh ke arah pintu. Alangkah kagetnya Nina melihat Baskara yang sedang berdiri di depan pintu dan menatap ke arahnya.

“Wah, itu sepertinya Ibu kedatangan tamu agung,” kata ibu pembeli yang sedang dilayani oleh Nina.

Semua orang yang berada di dalam warung menoleh ke arah pintu. Mereka melihat Baskara yang berdiri di depan pintu sambil tersenyum ke Nina. Cepat-cepat Nina menghentikan pekerjaannya.

“Tunggu sebentar ya, Bu,” ujar Nina kepada ibu itu. Nina berjalan menuju ke bak cuci piring menghampiri Endah yang sedang mencuci piring.

“Bi Endah, tolong layani pembeli dulu. Saya kedatangan tamu,” ujar Nina kepada Endah.

“Baik, Bu.” Endah berhenti cuci piring lalu menuju ke estalase makanan untuk melayani para pembeli.

Nina mencuci tangannya di bak cuci piring lalu menghampiri Baskara. Baskara tersenyum senang melihat Nina menghampirinya.

“Maaf, Pak. Saya tidak tahu Bapak datang,” ucap Nina.

“Tidak apa-apa. Ibu memang sedang sibuk,” ujar Baskara.

“Saya minta maaf karena kemarin saya tidak jadi datang ke sini. Saya ada rapat mendadak,” lanjut Baskara.

“Tidak apa-apa, Pak,” jawab Nina.

“Sebentar, Pak. Saya buka pintu pagar dulu.” Nina masuk ke dalam warung. Ia keluar melalui pintu samping warung. Nina membuka pintu pagar.

“Silahkan masuk, Pak,” ujar Nina.

Baskara dan Dito masuk ke halaman rumah Nina. Nina membuka pintu ruang tamu. Baskara masuk ke dalam ruang tamu sedangkan Dito duduk di teras.

“Silahkan duduk, Pak,” ujar Nina. Baskara duduk di kursi tamu.

Lihat selengkapnya