Besanku Cantik Sekali

Deche
Chapter #10

10. Makan Siang Di Rumah Nina

Nina membawa makanan untuk Baskara. Nina menaruh makanan di atas meja. “Maaf, di warung hanya ada ini,” ucap Nina.

“Tidak apa-apa, Ibu Nina,” ujar Baskara. Baskara mengambil lauk pauk lalu di taruh di atas piring nasi.

“Saya ambilkan minum dulu.” Nina masuk ke dalam rumah untuk mengambi minum. Tidak lama ia kembali membawa segelas air putih. Ia meletakkan gelas itu di atas meja. Kemudian Nina duduk di kursi tamu menemani Baskara makan.

Baskara menoleh ke Nina yang hanya duduk tidak ikut makan. “Ibu Nina sudah makan?” tanya Baskara.

“Belum,” jawab Nina.

“Kenapa tidak sekalian makan? Mumpung warung sedang kosong,” ujar Baskara.

“Sebentar, saya ambil makanan dulu.” Nina masuk ke dalam rumah.

Tidak lama kemudian ia kembali membawa sepiring nasi beserta sayur dan lauk pauk. Nina duduk di kursi tamu dan makan bersama Baskara. Baskara mengunyah makanan sambil menoleh ke Nina yang sedang makan. Ia melihat makanan yang berbeda dengan makanannya.

“Ibu Nina makan dengan apa?” tanya Baskara sambil mengunyah makanannya.

“Sayur sop dan perkedel, Pak. Ini sayur sop sisa kemarin,” jawab Nina.

“Ibu makan makanan sisa warung?” tanya Baskara.

“Bukan sisa warung, Kemarin saya masak khusus untuk Pak Baskara. Saya takut Pak Baskara tidak mau makan makanan warung. Tapi Pak Baskara tidak datang, jadi saya panaskan untuk makan hari ini,” jawab Nina.

Baskara kaget mendengar perkataan Nina. Ia pun berhenti makan. “Kemarin Ibu masak khusus untuk saya?” tanya Baskara.

“Iya. Tapi tidak apa-apa, Pak. Makanannya bisa dijadikan lauk hari ini,” jawab Nina.

“Maafkan saya. Saya jadi merepotkan Ibu Nina,” ucap Baskara dengan perasaan bersalah.

“Tidak apa-apa, Pak,” jawab Nina.

Tiba-tiba terdengar suara orang berbicara di teras. Baskara dan Nina menoleh ke jendela. Mereka melihat Cantika yang sedang berbicara dengan Dito. Lalu Cantika masuk ke dalam rumah.

Assalamualaikum,” ucap Cantika. Cantika datang membawa rantang.

Waalaikumsalam,” jawab Baskara dan Nina.

“Papa, kok di sini? Papa tidak kerja?” Cantika mencium tangan Baskara dan menyalami Nina.

“Papa sedang makan siang,” jawab Baskara.

“Ini sudah lewat dari jam makan siang. Sudah jam setengah dua.” Cantika melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiri.

“Tadikan Ibu Nina sibuk lagi melayani pembeli. Jadi Papa tunggu dulu sampai Ibu Nina tidak sibuk,” ujar Baskara.

“Jadi Papa tidak kembali ke kantor?” tanya Cantika.

“Papa ke kantor lagi. Tapi nanti kalau makanan Papa sudah habis,” jawab Baskara.

“Kamu ngapain bawa-bawa rantang?” Baskara menunjuk ke rantang yang dipegang Cantika.

“Mau pulangin rantang. Cantika lupa belum pulangi rantang punya Tante Nina.” Cantika menaruh rantang di atas meja.

Lihat selengkapnya