Best Friend

William Oktavius
Chapter #6

6. Voca Show

“Panggung sesungguhnya dari Vocademia sudah dimulai. Dua belas kontestan terbaik pilihan anda sudah tiba di tahap voca show. Kini saatnya para kontestan berjuang dan memberikan yang terbaik agar bisa meyakinkan pemirsa di rumah. Kuasa untuk memutuskan siapa yang pulang setiap malamnya kini berada di tangan anda. Siapakah yang akan menjadi the next voca star? Inilah, voca show Vocademia 2020!”

Alunan musik pembuka dari Vocademia mengalun begitu Rendy selesai mengucapkan kalimat pembuka malam hari ini. Voca show dimulai dari malam hari ini, terlihat penonton yang begitu antusias memenuhi studio tempat dimana Vocademia 2020 disiarkan secara langsung. Tepuk tangan dari penonton yang begitu meriah juga terdengar saat alunan musik diputar.

“Selamat malam, Indonesia. Perjalanan panjang dari para kontestan telah berhasil mengantarkan mereka untuk bisa berdiri dan menginjakkan kakinya di panggung voca show. Panggung sesungguhnya dari Vocademia. Setiap malamnya satu kontestan dengan vote paling rendah harus tersisih. Vote dari anda lah yang akan sangat menentukan langkah selanjutnya dari idola kalian. Jangan sampai karena vote yang rendah dari pemirsa membuat salah satu kontestan voca show favorit anda harus menghentikan impiannya untuk menjadi the next voca star. Terus vote idola pilihan anda dengan mengetik Voca (spasi) idola favorit anda lalu kirim ke 9288. Dewan juri sudah tidak mempunyai kuasa lagi untuk meloloskan peserta. Anda lah yang akan menentukan siapa yang harus pulang setiap malamnya.”

Calvin yang berdiri di belakang panggung tersenyum bangga. Kini ia sudah menjadi 12 besar Vocademia 2020. Perjalanan menuju sang juara masih sangat panjang. Meskipun demikian, Calvin bertekad untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik di ajang ini.

“Sebelum kita memulai pertarungan peserta di voca show, mari kita panggil terlebih dahulu tiga juri utama Vocademia yang begitu hebat. Nico Fernando, Agnes Claudia, dan Rivaldo Natanael!”

Ketiga juri memasuki panggung Vocademia bersama-sama. Melambaikan tangan kepada para fans-nya, mereka bertiga lalu berjalan menuju kursi juri Vocademia.

“Selamat malam dewan juri yang begitu menawan. Mulai malam ini, Vocademia sudah memasuki babak voca show. Nah, sebelum kita memulai perjalanan voca show hari ini, saya mau bertanya kepada kalian. Bagaimana harapan tim juri terhadap voca show Vocademia tahun ini?” sambut Rendy

Nico memegang mic terlebih dahulu dan menjawab pertanyaan Rendy. “Ya, kalo dari saya, ini kan udah voca show ya, tentunya ekspektasi dari kami tim juri sudah lebih tinggi. 12 besar dari ratusan ribu, tentunya ini sudah yang terbaik. Talent-talent yang berhasil lolos di sini juga sudah meyakinkan. Jadi kami berharap dari kontestan bisa menampilkan sesuatu yang wah setiap malamnya ya.”

Agnes mengangguk setelah mendengar jawaban dari Nico, pertanda setuju dengan jawaban yang diberikan. Agnes lalu melanjutkan jawaban Nico. “Kalo dari saya, keputusan sekarang sudah berada di masyarakat. Siapa yang terpilih, itulah yang diinginkan oleh masyarakat untuk menjadi idola. Jadi kami dari tim juri juga berharap agar masyarakat bisa memilih yang terbaik untuk didukung dan dijadikan idola.”

“Saya mau nambahin sedikit ya. Kami dari tim juri juga sudah tidak punya hak untuk menyelamatkan peserta, siapapun yang pulang berarti ya sudah. Selesai. Jadi kami juga berharap agar masyarakat tidak terbutakan dalam memilih dan bisa memutuskan yang benar-benar terbaik untuk lanjut ke babak selanjutnya,” sambung Rivaldo ikut menambahkan pendapatnya.

“Baik. Terima kasih dewan juri untuk pendapatnya. Harapan dan ekspektasi yang besar sudah disampaikan oleh tim juri. Dan sebagai penonton juga tentunya berharap bisa menikmati persembahan yang menarik dari peserta. Sekarang mari kita sambut 12 kontestan terbaik Vocademia yang akan bertanding malam hari ini!”

Satu per satu kontestan maju ke atas panggung mewah Vocademia. Menatap penonton yang berada di studio dengan senyum sumringah sekaligus berharap bisa memberikan penampilan yang terbaik. Tentunya juga berharap agar dirinya tidak menjadi satu yang harus tereliminasi malam hari ini.

Calvin mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi pertama di voca show malam hari ini. Tak lama setelah pengenalan kontestan, Calvin langsung bersiap. Calvin membawakan lagu Just The Way You Are - Bruno Mars. Calvin berusaha rileks saat menyanyikan lagu ini. Setelah selesai, terdengar tepuk tangan dari penonton dan dewan juri. Ketiga juri memberikan komentar yang cukup positif walaupun terdapat beberapa catatan kecil untuk memperbaiki performa Calvin malam hari ini.

“Calvin Mahendra! Berikan sekali lagi tepukan yang meriah untuk Calvin! Gimana, Cal, menjadi pembuka dalam acara sebesar ini?” Rendy menyambut Calvin kembali setelah dewan juri selesai berkomentar.

“Tentunya ini sebuah kebanggaan bagi saya ya bisa sampai di 12 besar Vocademia, terlebih juga bisa mendapat kesempatan untuk tampil perdana di panggung voca show. Seneng banget pastinya,” ucap Calvin sambil mengatupkan kedua tangannya dan sedikit menundukkan kepalanya. Berterima kasih kepada semua yang sudah mendukungnya.

“Karena Calvin sudah senang sudah bisa tampil di voca show malam hari ini, jangan biarkan kegembiraan Calvin hanya sampai malam ini saja. Terus vote Calvin agar Calvin bisa terus melaju di Vocademia. Silahkan, Calvin. Jelaskan cara bagaimana pendukung kamu bisa menyelamatkan kamu dari eliminasi.”

Lihat selengkapnya