Best Friend

William Oktavius
Chapter #10

10. New Scandal

Beberapa minggu sudah berlalu sejak pertemuan Alvito dengan Calvin berakhir keributan di Dermaga Cinta, Ancol. Alvito memilih untuk mengikuti saran Theo untuk tidak marah dengan sikap Calvin. Lebih baik tetap mendukung Calvin meskipun Calvin tidak menganggap mereka ada. Setidaknya mereka siap untuk menampung Calvin kembali andaikata Calvin mau kembali kepada mereka.

“Gila ya, kalo diliat-liat, belom setahun Calvin udah ganti pacar sampai tiga kali ya,” ucap Alvito terkejut saat mengecek kembali timeline dari fansbase CalvinMania. Memang dari fansbase itu, mereka menceritakan mengenai karir Calvin dan juga mengenai kehidupan asmara Calvin.

Image Calvin sebagai playboy kan emang udah mulai go-public. Gak apalah, selama gak negatif ini. Toh netizen juga masih ngefans sama suaranya Calvin dan cara main musiknya Calvin kan?” sahut Theo menanggapi Alvito yang masih sibuk melihat akun CalvinMania.

“Ya iya sih, manusia gak ada yang sempurna. Calvin juga. Suaranya bisa aja sempurna, tapi ya gimana ya. Nih udah mulai ada hate comment buat Calvin,” balas Alvito namun bingung untuk menyampaikan kalimatnya.

“Gapapa. Bukan artis namanya kalo gak dapet hate comment. Kan pasti ada aja yang gak suka sama Calvin, baik ke karyanya ato ke personal-nya,” kata Theo dengan bijak. Membuat Alvito menaruh kembali handphone-nya lalu bertepuk tangan atas ucapan Theo.

“Gak nyangka temen gua yang satu ini makin bijak aja dari hari ke hari,” ujar Alvito sambil bertepuk tangan dan juga menggelengkan kepalanya. Kagum karena Theo semakin hari semakin bijak perilakunya.

“Ini baru namanya menghayati hidup,” jawab Theo sambil mengatupkan kedua tangannya dan membungkuk memberi hormat.

“Suka-suka lo aja dah,” kekeh Alvito lalu melanjutkan kembali kegiatan mencari gosipnya. Mencari isu terkini di kalangan artis untuk dijadikan bahan obrolan. Namun ia terbelalak saat melihat satu postingan di akun info gosip. Terkejut karena ia tampak mengenal siapa yang menjadi headline di foto tersebut.

What? Calvin masuk info gosip. Nih lo liat caption-nya,” seru Alvito kaget saat melihat ada foto Calvin di sana. “Postingannya lima jam yang lalu, masih baru. Pantesan belom banyak yang nge-share,” lanjutnya lagi.

Theo menerima handphone dari Alvito lalu membacanya. “Jebolan Vocademia 2020, Calvin Mahendra, sedang asik berduaan dengan seorang wanita di sebuah klub malam. Melihat mereka yang sedang berciuman bibir, apakah wanita ini adalah pacar baru Calvin? Namun jika kita mengingat bahwa Calvin sedang dikabarkan dekat dengan seorang pemain sinetron, Anggita Dewangga, lalu dengan siapakah Calvin Mahendra sedang bermesraan?”

“Gila. Calvin, Calvin. Gak tobat-tobat, tau-tau kena kayak gini dah,” ucap Alvito sambil memijat dahinya. Gemas juga melihat kelakuan Calvin hingga sampai di akun gosip.

“Resiko-nya dia jadi artis emang gini sih. Tapi kalo sampai udah masuk akun gosip, dengan foto kayak gini, bahaya sih. Calvin pasti udah banyak yang ngehujat,” sambung Theo menyampaikan hipotesisnya.

“Udah pasti itu mah. Coba cek deh itu komentar di postingannya. Udah berapa yang hate comment? Pasti banyak banget kan?” balas Alvito lagi. Pikirannya berkata bahwa pasti Calvin sudah mengetahui kabar ini dan ia pasti sedang stres karena memikirkan apa yang baru saja ia terima.

“Kita tunggu 3-4 hari aja, nanti kita jenguk ke rumahnya Calvin,” ajak Theo. Namun Alvito terlihat seperti meragukan usul Theo.

“Yakin ke rumahnya? Kan dia udah pindah ke apartemen di Jaksel. Lagian kan dia juga cuma sesekali doang pindah ke rumahnya,” jawab Alvito mencoba menolak usul Theo.

“Nah justru itu. Dia sesekali doang balik ke rumahnya kan? Berarti tuh dia lagi nyari ketenangan di rumahnya karena penjagaan di sana lumayan ketat. Wartawan pasti gak sampe masuk ke depan rumahnya. Lagi pula dari dulu kalo Calvin lagi ada masalah biasanya ngurung diri di kamar kan? Nah, gua rasa 3-4 hari ke depan, Calvin pasti balik lagi ke rumahnya buat nenangin diri,” ujar Theo menjelaskan maksud dari usulannya itu.

Alvito mengangguk saat mendengarkan penjelasan Theo. Cukup masuk akal menurutnya. “Oke deh, kalo gitu nanti gua ikutin saran lo deh. Kita barengan ke rumah Calvinnya.”

*****

Lihat selengkapnya