Nafiz-
Saat aku sering mengobrol dengan Aiza melalui BBM, entah mengapa aku merasa dia adalah seorang perempuan yang memiliki tujuan yang sama denganku. Kita sama- sama dididik dengan cara islam, kita sama- sama suka dengan Al-Qur'an, tetapi kita tidak terlalu membatasi atau mengharamkan jika kita berbicara dengan lawan jenis.
Aku bercerita banyak hal dengannya, responnya yang selalu menyenangkan dan kadang sedikit membantuku untuk memberi solusi membuatku merasa nyaman dengannya. Aku fikir semua ini sudah membuatku merasa dia layak untuk aku jadikan sahabat, yaa sahabat... karena aku tak memiliki rasa yang sepesial atau rasa yang ketika aku dekat dengan dia jantungku bisa berdetak kencang.